Berkisah tentang Nabi dan Ashabul Kahfi
( Foto ini bukan saat kejadian, Foto ini diambil ketika kami wisata kereta)
Malam ini, seperti biasa. Fatih meminta
diceritakan kisah nabi. Sebelumnya, bunda diminta untuk menyanyikan 25 nama
Nabi. Kemudian fatih akan menyebutkan nama nabi yang ingin didengarkan
kisahnya.
Ternyata kali ini, Fatih meminta
diceritakan kisah Ashabul Kahfi. Setelah kisah selesai, fatih meminta
dinyanyikan lagu Ashabul Kahfi ( Raihan).
Setelah itu, bunda diminta
menyanyikan lagu nama-nama Nabi lagi. Kali ini Fatih meminta diceritakan kisah
Nabi Ismail.
Bunda
menceritahakn bahwa Nabi Ismail adalah anak dari Nabi Ibrohim dan Siti Hajar. Nabi
Ismail lahir di usia Siti hajar yang tua. Ketika nabi Ismail masih bayi, Allah
mengwahyukan kepada nabi Ibrohim untuk menyimpan Siti Hajar dan Nabi Ismail di
sebuah gurun. Gurun itu sangat kering. Nabi Ismail yang masih bayi, menangis
kehausan, kemudian ibunya berlari mencari mata air di sekeliling mereka. Ibunya
berlari-lari dari bukit sofa ke Bukit Marwah. Namun mata air justru muncul di
tanah bekas hentakkan kaki Ismail yang masih bayi. Mata air itu dikenal dengan
air Zam-Zam, air paling berkhasiat di dunia. Kalau kita pergi haji, bisa minum
air zam-zam. Nah, kisah sit hajar yang berlari-lari dari bukit shofa ke marwah
ini dijadikan salah satu rukun haji.
Setelah
itu, Nabi Ismail berkumpul kembali bersama ayahnya, Nabi Ibrohim. Nabi ismail
tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan saying kepada ibu dan ayahnya. Pada suatu
hari turunlah wahyu kepada Nabi Ibrohim untuk menyembelih Nabi Ismail. Nabi
Ismail mengatakan, “jika itu perintah ALLAH, lakukannlah wahai Ayah“.
Nabi
Iborhim pun bersiap menyemblih Nabi Ismail. Namun disaat proses terjadi,
tiba-tiba Nabi ismail digantikan dengan seekor domba. Akhirnya yang disembelih
adalah domba, dan Nabai Ismail selamat. Semua itu mu’jizat dari ALLAH SWT.
Beberapa
waktu kemudian… Nabi Ismail membantu ayahnya membuat Ka’bah.
Banyak ibroh yang diambil dari
kisah ini. Fatih teringat nyanyian tentang haji, yang pernah kami nyanyikan
bersama. Kami pun bernyanyi lagu Haji Menuju Allah ( Raihan )
Setelah bunda menceritakan dua
kisah ini, intellectual curiosity dan creative imagination nya
meningkat. Hal ini ditandai dengan
munculnya berbagai pertanyaan dan pernyataan. Seperti :
Part 1
Fatih : bunda, Ka’bah itu dimana? Di surga yah ?
Bunda : bukan… di Mekkah.
Fatih : dimana itu?
Bunda : di bumi ini, kita bisa ke sana. Tempatnya jauh banget. Kalau naik
pesawat, sekitar 10 jam.
Fatih : waduh….
Part 2
Fatih : Nanti Fatih mau kasih hadiah apa yah untuk Allah?
Ah, Fatih mau kasi hadiah ikan….. eh, tapi
engga deh. Fatih mau kasih hadia gangsing.
Bunda : kenapa fatih mau kasih hadiah gangsing?
Fatih : karena nanti kalau atih kasih Allah, terus Nabi Muhammad mau
juga… nanti Fatih beli lagi
Art of Discovery and Invention sendiri dimaksudkan agar muncul sosok
pembelajar yang senang menemukan sesuatu dalam setiap pembelajaran meski yang
diajarkan sesuatu yang sederhana. Ini ditandai dengan percakapan yang di-bold di bawah ini.
Fatih : bunda, nanti siapa
aja yang pergi haji ? ( ini respon dari bunda menceritakan rencana Emak yang
ingin pergi umroh tahun depan)
Bunda : nanti emak dan uwa
Dindin saja. Fatih mau ikut Umroh juga?
Fatih : engga
Bunda : nanti kita pergi haji
bersama yah. Kita kumpulin dulu uang
Fatih : berarti kita harus banyak jual es mangga
yah bunda?
Bunda : kita bisa jual apa
saja. Nanti keuntungannya kita tabung untuk haji
Rencana kegiatan selanjutnya :
Merutinkan mengisahkan nabi-nabi dan para sahabat sebelum tidur.
Komentar
Posting Komentar