Jurnal Aksi untuk Solusi

 Materi Pekan ini adalah Aksi untuk Solusi. Kami diharuskan melaksanakan aksi yang telah direncanakan, sebagai Prototipe.

Sebenarnya berdasarkan Milestone yang sudah kami buat, kami memang sudah masuk dalam aksi. Jadi kebetulan yang membahagiakan.


Pada Milestone 1 sejak tanggal 1-7 Oktober, kami menulis poin apa saja yang perlu ada dalam Asesmen Pembelajaran. Tanggal 8-14 Oktober kami akan membuat mendiskusikan dengan anak tentang point dalam Asesmen Pembelajaran. Kami menyisakan 1 kriteria berdasarkan keinginan anak.


Namun pada saatnya mendiskusikan ke anak. Kami kesulitan mengatakan ke anak tentang "poin apa yang ingin kamu dinilai dalam proses belajar?"

Anak pertama kami belum memahami, dan cenderung bingung.

Meskipun telah mencoba beberapa kali dengan bahasa yang sederhana. Misalnya:

Kamu ingin belajar apa dalam beberapa hari ini?

Kamu ingin berbuat apa?


Tujuannya agar kami memasukkan poin penilaian yang memang disukai anak. Karena menurut kami, dalam poin Asesmen Pembelajaran, anak perlu terlibat. Kami ingin anak membuat standar penilaian sendiri, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang unik. Sesuai kelebihannya masing-masing.

Namun, tetap saja dia belum mengerti. Ohya, usia anak pertama kami adalah 7 tahun 10 bulan, usia anak kedua kami 6 tahun 2 bulan.


Setelah merenung di tempat tidur, di toilet, dan berdiskusi dengan tim. Kami menemukan 1 jawaban. Point penilaian tersebut akan ditambahkan/diisi dengan ide bermain / Project berdasarkan ide anak.


Poin tersebut akan berisi berbagai ide bermain/ aktivitas yang diinisiasi oleh anak atau Proyek Keluarga yang kami lakukan bersama.



Sebelum tamplate ditampilkan oleh Mantika, kami sudah menulis dan melaksanakan beberapa to do list.

Sehingga kami tinggal melanjutkan to do list lainnya.



Tugas di atas adalah hasil diskusi kami. Kami menyepakati bersama tanggal pelaksanaan agenda.


Ketika membahas tamplate ini, saya membiarkan anggota tim (suami 😄) memilih sendiri tugas yang bisa dibantu olehnya. Karena saya tahu, bahwa dia sedang sibuk dalam agenda lainnya (mencari nafkah).

Alhamdulillah, Kang Parid memilih sendiri sebagai PJ ide konten update sosmed. Sementara saya masuk sebagai PJ tugas lainnya

Sebenarnya kami tidak terlalu membutuhkan banyak printilan, karena semua sudah tersedia di rumah. 

Bu Septi menyarankan menggunakan aplikasi komunikasi dengan tim, kami memilih mencoba menggunakan discord. Namun ternyata software itu tidak bekerja pada tim kami.


Untuk hometeam, lebih bekerja menggunakan Mading (Majalah Dinding). Karena kami bisa sering melihat agenda sembari beraktifitas. Hal ini lebih efektif.


Agenda tersebut terlihat sanggup kami jalani. Ternyata, tidak semudah itu. Pada tanggal 18 Oktober saya divaksin, akibatnya badan saya drop selama 3 hari. Hal ini membuat agenda tim kami molor.

Ditambah lagi, Kang Parid belum mengerjakan tugasnya dalam hal ide konten medsos.


Malam ini, Sabtu pukul 21.30 WIB, kami akan rapat untuk melakukan Asesmen Pembelajaran anakw selama 1 Minggu ini. Karena sesuai rencana kami, asesmen akan dilakukan per Minggu.




Dua gambar di atas adalah Rancangan Asesmen Pembelajaran ala Tim Perahu Pinisi. Rancangan ini akan kami ujicoba selama 3 bulan kedepan.


Proses Aksi untuk Solusi ini menyadarkan saya bahwa masih banyak ilmu yang perlu kami pelajari dalam meningkatkan kualitas belajar pada Sekolah Rumah (Homeschooling). Baru 1 ranting akar masalah yang coba kami selesaikan, cabang masalah lain bermunculan 😅.


Tapi kami akan hadapi semua tantangan ini dengan bahagia. Sebahagia kami merasakan manfaat dari Sekolah Rumah.

Semangat 💪


Setelah rapat yang cukup efektif. Berikut hasilnya.



Ternyata kami lebih suka memfokuskan pada rencana apa selanjutnya yang akan kami lakukan. Daripada mencatat terlalu rinci tentang perubahan mereka Minggu ini.

Komentar

Postingan Populer