Komunitas Produktif day 2

hari ini, rumah orang tua saya (tempat kami tinggal selama di bima) semakin ramai dan sibuk. karena persiapan acara pernikahan adik perempuan saya yang akan dilaksanakan tgl 5 november. saya pun ikut membantu persiapan pernikahan. tantangan komunikasi prosuktif dalam keadaan seperti ini sungguh sangat menarik. saya belajar banyak mengelolah emosi dan bahasa produktif dalam keadaan sibuk.
pagi ini saya mengajak fatih dan said untuk mandi. " fatih mau mandi sekarang atau 5 menit lagi?" fatih menjawab " 5 menit lagi"

namun setelah 10 menit  kemudian, saya ingatkan kembali untuk mandi, fatih tidak mau mandi. fatih malah minta uang untuk jajan. saya tidak berikan karena belum mandi ( sudah saya biasakan sejak dulu tidak memberikan uang jajan bila belum mandi dan makan pagi). saya katakan " maaf a fatih, bunda belum bisa memberikan uang jajan karena aa belum mandi". fatih terlihat ngambek, kemudian saya tinggalkan karena mengurus hal lain. ternyata 5 menit setelah penolakan tersebut, saya melihat dia bergegas mandi dengan sendirinya tanpa diperintah. saya kaget bercampur bahagia melihat fatih mau mandi sendiri, biasanya dia minta disabun oleh saya.  saya sampaikan kepadanya " fatih hebat karena bisa mandi sendiri".


siang hari, suasana semakin sibuk. Fatih dan said terlihat semakin mencari perhatian saya. said ngompol di lantai, padahal biasanya sering bilang jika ingin pipis dan pup. belum selesai membersihkan bekas ompolan said. fatih juga ngompol di lantai kamar. mengetahui hal ini, emosi saya naik, tidak biasanya fatih seperti ini. dugaan saya, karena ingin diperhatikan seperti adiknya. saya kembali pada titik rendah, memarahi dengan nada tinggi. saya sangat  menyesal. tapi saya bersyukur tidak melampiaskan emosi dengan cara memukul. saya katakan kepada fatih " bunda kecewa dengan sikap fatih ngompol di lantai". masa ini membutuhkan 10 menit untuk menurunkan emosi dan kembali pada praktek komunikasi produktif.

catatan
fatih 3 thn 11 bln
said 2 thn 3 bln

Komentar

Postingan Populer