Kekuatan untuk menuju visi misi hidup

Aktivitas suka dan bisa dapat berubah seiring visi hidup. 

Momentum saya menemukan misi hidup dan menuliskan kuadran aktifitas sepertinya berbarengan. Saya tidak yakin mana yg lebih dulu saya sadari dan resapi. 

Tapi yang pasti adalah kuadran aktifitas bisa dan suka bersinergi dengan visi hidup saya saat ini, yaitu (1) mengantarkan anak-anak mukalaf di usia Aqil baligh, (2) mendukung visi hidup suami.



Pada kuadran bisa dan suka, saya menuliskan : bermain dengan anak, beraktivitas bareng suami, silaturahim, makan, nonton dan boci. Namun lagi-lagi saya perlu memilih aktivitas yang mendukung visi hidup. Sehingga saya hanya memilih 5 aktivitas.



Khusus beraktivitas bareng suami, saya merasa sangat nyaman dan bahagia. Aktifitas ini menambah kesabaran membersamai anak. Saya juga merasa aktivitas ranjang kami masih hot seperti pengantin baru 😄🙏. Ketika kami hanya berdua hampir bisa dipastikan terjadi hal yang diinginkan 😍🙏. Ini menambah energi, tangki kesabaran dan imunitas tubuh kami. Karena sering beraktivitas bareng inilah kami bisa merumuskan roadmap keluarga.

Khusus aktivitas bermain bareng anak, sudah semakin sering saya lakukan sejak kelas bunda sayang (1,5 tahun lalu). Ketika bermain bersama anak-anak (juga teman mereka), rasanya saya bahagia seperti waktu kecil. Meskipun setelahnya lelah tidak bisa dipungkiri. Saya pasti butuh bobo ciang (boci) 😅. Ini seperti memulihkan tenaga setelah lelah bermain.

Khusus aktivitas traveling, silaturahim dan makan sepertinya saling berkaitan. Seperti yang saat ini saya lakukan, mudik ke Bima. Saya, Fatih  dan Sa'id mudik ke Bima. Mampir dulu di Lombok utk menghadiri pernikahan sepupu. Bahagia bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar dari jalur Papa. Ini juga jadi pembelajaran bagi Fatih dan Sa'id untuk mengenal dan akrab dengan keluarga dan budaya Bima.

Komentar

Postingan Populer