Belajar Yang Gue Banget

 Menemukan cara dan tujuan belajar yang Gue Banget ternyata tidak mudah. Perlu perenungan mendalam dan terlepas dari distraksi (anak dll). 

Sebenarnya sejak lulus kelas Bunda Sayang, Saya menanamkan dalam diri visi saya adalah memfasilitasi anak mukalaf di usia Aqil baligh dan mendampingi visi hidup suami. 
Karena kebahagiaan saya ada ketika membersamai mereka. Dan melihat anak-anak menjadi pembelajar mandiri.

Materi 3 ini membuat saya bertanya, apakah ini benar membuat saya bahagia. Sejauh ini iya, meski masih ada keraguan, ingin menambah kebahagiaan pada jalur publik (misal bisnis lulur). Tapi tidak ada yang dikorbankan, ini masalah prioritas dalam ranah bahagia.




Sehingga saya mencoba merapikan beberapa hal yang mengganggu kebahagiaan. Misalnya sering kali urusan domestik dikerjakan tanpa jeda. Sehingga saya perlu belajar memanajemen waktu. Ada waktu mengerjakan tugas domestik dan waktu membersamai keluarga.

Selain itu, ketika membersamai anak-anak, saya ingin lebih meningkatkan profesionalisme dengan memetakan bakat anak. Olehkarena itu saya perlu ilmu Pandu 45 yang ditulis oleh Pak Dodik dan Bu Septi. Ilmu ini bisa saya peroleh dengan membaca buku Pandu 45 yang telah dibagi secara gratis dan mengikuti seminar langsung. 

Beberapa pengalaman belajar yang saya enjoy banget adalah mendengar rekaman seminar di YouTube sambil saya mengerjakan pekerjaan domestik. Ini seperti sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Pekerjaan domestik beres, ilmu juga dapet. 

Namun terkadang saya suka juga belajar dengan cara silaturahim langsung ke empunya ilmu. Atau berdiskusi tentang suatu ilmu dengan beberapa orang yang sefrekuensi.

Membaca buku juga perlu, namun saya sering cepat mengantuk. Jadi kurang suka, namun saya sadar ini perlu. Karena membaca dengan menatap layar terlalu lama, membuat kepala pusing.




Kemudian saya menuliskan beberapa ilmu yang akan saya pelajari selama beberapa bulan ke depan. Seperti pada gambar di atas.

Komentar

Postingan Populer