Camping Ulat

Pada minggu ke lima Tahap Ulat-Ulat ini, kami mendapat tantanggan untuk Camping di Hutan Pinus bersama Kak Peni. Pada Camping virtual ini, kami dipersilahkan untuk berkenalan dengan minimal 5 orang peserta. Keriuhan pun terjadi… ada peserta yang langsung membagikan link chat WA, ada yang langsung menuliskan nomer HP. Ada juga yang cari perhatian lewat komentar di grup FB Buncek. 
Semua Boleh kecuali yang tidak Boleh…
Dan dalam berkomunkasi, terlebih dalam menjalin hubungan, perlu mengedepankan etika. Plus menjaga kerahasiaan data diri dari para hacker dunia maya.
Hal ini membuat saya berpikir dan diem di pojokan... kemudian saya mulai aktif berkomentar di kolom komentar video dongeng Bu Septi. Dari aktifitas tersebut, kemudian banyak masuk pesan melaui Massegger FB. Selain itu masuk beberapa wapri di nomer WA. Menurut saya ini sudah cukup, tidak perlu banyak-banyak. Karena saya tipe orang yang suka berteman dengan mendalam.
Dari wapri dan Massenger FB, saya mendapat 8 teman baru. 
Berdasarkan data kelas Favorit, saya membuat Bagan Keluarga Favorit 



Berdasarkan data tersebut, 3 orang teman mengatakan keluarga favoritnya adalah Manajemen Emosi. Sisa 5 orang, masing-masing menjawab berbeda. Ada yang menjawab Sustainable Living, Manajemen Waktu, Komunikasi K3B, Fotografi dan Videografi, dam Agama. Ternyata dari teman baru yang saya temui (secara virtual) lebih banyak yang menyukai keluarga Manajemen Emosi. Data ini belum dapat dikatakan reprsentasi seluruh mahasiswi Bunda Cekatan. 

Nah, dari 8 teman tadi, ada 5 orang yang akan saya ceritakan…

Pertama, Mba Nur Mualimah, IP Bandung. Kami berkomunikasi via Massenger FB. Mba Nur orangnya supel, asli Sumedang. Keluarga Favoritnya adalah Manajemen Emosi, hingga saat ini. Mba nur memilih fokus. Kami berbagi makanan…. Mba Nur memberikan link makanan Manjemen Emosi, makanan yang saya butuhkan, meski tidak tertera dalam Peta. Kemudian saya juga memberi link makanan tentang Manajemen Waktu.

Kedua, Mba Eka Abdi Negari dari IP Bandung. Saya suka caranya berkomunikasi… luwes dan membuat saya nyaman. Mungkin karena kami sama-sama Ibu Rumahtangga yang full membersamai keluarga. Mba Eka fokus pada keluarga Manajemen Emosi karena sesuai dengan yang dibutuhkan, untuk membersamai anak-anak dan orang di sekitarnya.
Hal yang paling berkesan adalah beliau banyak anak. Di usia yang musa, sudah 5 kali hamil. Namun hanya 3 anak yang hidup. Satu anak keguguran ketika usia kehamilan menuju 4 bulan, dan satu anak lagi meninggal di usia 2 tahun. Saya turut berduka yah Mba Eka. Semoga Ananda menjadi bidadari surga dan bereumpul kembali di hari yang indah nanti. Aamiin
Ternyata mba Eka juga bersuamikan orang Garut, sama seperti saya. Kami semakin punya persamaan dan berusaha agar silaturahim ini terjaga. Semoga kita bisa bersua yah mba Eka ^_^

Ketiga, Mba Indah Sulistyaningrum dari IP Batam. Berasal dari keluarga Komunikasi K3B, ini juga kelas favoritnya. Karena sesuai dengan mind map nya Komunikasi. Menurutnya, K3B nyaman, ga terlalu uyel-uyelan dan ada bank Data.
Hal unik dari mba Indah adalah ternyata kami sesama AFIIP B#1. Saya mengira kami dapat berkenalan lebih dalam kegiatan offline di Depok. Ternyata kami lupa bertemu… saking serunya proses AFIIP offline kemarin.

Keempat, Mba Endang dari regional Asia, domisili Singapura. Ada beberapa persamaan antara kami, yaitu sama-sama Keluarga Manajemen Waktu dan bergolongan darah O. Saya sempat mengkhawatirkan mba Endang karena berdomisili di Singapura, terkain corona Virus yang sudah menyebar di sana. Menurut Mba Endang, Corona di Singapura cukup terkendali. Total yang positif ada 53 orang dan 15 dinyatakan sudah sembuh total.

Kami juga saling bertukar pengalaman belajar selama di Bunda Cekatan. Mba Endang berencana akan mampir ke keluarga Komunikasi.

Kelima,  Mba Wulan dari IP Tangsel. Kesamaan antra kami adalah sama-sama keluarga manajemen Waktu dan sama sering mevet dalam mengerjakan tugas. Namun mba Wulan lebih menyukai kelaurga Sustainable Living. Hal unik lainnya, mba Wulan berusaha belajar menyukai keluarga sesuai mind map. Sehingga akhirnya Mba Wulan Left dari grup yang “menggodanya”. Semangat mba WUlan ^_^
Jangan lupa mantra “ Menarik, tapi aku tidak tertarik “

Setelah berkomunikasi dengan teman-teman baru. Muncul hipotesa, mungkin keluarga Manajemen Waktu banyak yang bergolongan darah O. Saya pribadi  memilih manajeman waktu karena terlalu santai dan deadliner. Jangan-jangan banyak yang begitu juga yah ^_^

Komentar

Postingan Populer