PROJECT GULALI
Inisiator :
Diinisiasi oleh Bunda berdasarkan keinginan Fatih membuat Gulali. Bunda menantang keinginan Fatih menjadi ide Project bersama.
Pembagian Tugas belum terlalu jelas pembagian tugasnya. Ketika ditanya Pimpinan Project siapa, Fatih mengajukan nama Bunda. Ok Bunda sebagai Pimpro.
Dalam proses persiapan
Bunda membuka obrolan tentang bahan2 apa saja yang diperlukan. Fatih menjawab dengan lancar, dan bunda menambahkan.
Belum ada pembagian yang pasti tentang pelaksanaan kegiatan. tapi Fatih dan Said terlihat antusias melakukan beberapa kegiatan tanpa diminta untuk pelaksanaan proyek.
Fatih : menyiapkan bahan-bahan seperti : lilin, sendok, dan lidi. Fatih juga dengan sigap membantu membeli daun pisang.
Sa'id : awalnya Said tidak berbinar.
Bunda : menyiapkan segala hal yang tidak dipikirkan oleh Fatih dan Sa'id 😄.
Alat dan Bahan:
Sendok yang bagian bawahnya dilumuri minyak. Agar mudah dibersihkan nantinya
Lilin
Lidi / tusuk sate utk tangkai gulali
Daun pisang
Gula
Cara memasak:
Nyalakan lilin
Siapkan daun pisang dan lidi di dekat anda
Masukkan gula ke dalam sendok
Panaskan gula di sendok dengan menggunakan lilin.
Gula pasir akan mencair sedikit demi sedikit. Aduklah perlahan
Jika gula sudah mencair, segera tuang ke daun pisang dan letakkan lidi di tengahnya sebagai pegangan Gulali.
Tunggu hingga agak ringan lalu angkat perlahan dari daun pisang. Tips: jangan menunggu Gulali benar2 dingin baru dicabut, karena akan membuatnya susah dicabut dari daun pisang. Bahkan bisa menempel. Namun sebenarnya aman2 saja dimakan karena daun pisang alami.
Pelaksanaan kegiatan
Fatih mengeluarkan alat dan bahan yang sudah kami siapkan sebelumnya.
Bunda menyiapkan alas kardus agar mudah merapikan nantinya.
Setelah semua siap. Bunda dan Fatih sama-sama membuat.
Sebelumnya saya menyediakan 3 lilin agar kami bisa mencoba sendiri.
Sa'id yang melihat keseruan kami, akhirnya ikut mencoba membuat Gulali meskipun belum berhasil. It's ok, mereka belajar sesuai tahapan usianya masing-masing.
Fatih terlihat antusias sejak awal hingga akhir. Fatih meniru setiap proses bunda membuat Gulali
Uniknya, keseruan kami diperhatikan oleh anak2 sekitar sehingga mereka ikut memperhatikan dan mencicipi gulali buatan Bunda dan Fatih.
Fatih terlihat bahagia bisa berbagi Gulali ke teman-teman.
Hingga Fatih mencetuskan ide unik untuk selanjutnya.
Tips:
Gunakan alas selama bermain. Misalnya karpet kardus agar mudah merapikan bekas eksplorasi.
Fasilitator sebaiknya tidak meninggalkan anak2 tanpa pengawasan orang dewasa ketika lilin masih menyala.
Hati-hati dengan Gulali cair, sangat panas. Dapat mengakibatkan kulit melepuh
Ide untuk kegiatan kami selanjutnya.
Fatih memberi ide membuat Gulali dengan berbagai topping. Seperti : medis, permen lain.
Komentar
Posting Komentar