Mencoba membersamai sesuai fitrah mereka
Mei 2017
menjaga fitrah mereka (anak) ternyata sangat sulit. tetapi lebih sulit ketika kita melewatkan tanda kemunculannya, bahkan meredam nya. dengan berbagai alasan. alasan yang paling sering adalah "ga mau ribet"
.
.
.
terimakasih sayang, kalian mengajarkan bunda menjadi ibu.
beberapa hari ini fatih susah makan. pagi ini pun sama. dan saya masih menerapkan pertauran bahwa bila ingin main, harus sudah mandi dan makan. fatih bukannya makan, malah mencampurkan susu ke dalam piring berisi nasi dan sayuran. bunda mencoba sabar, tepat di wkt itu sambil mencuci piring di dalam wc, sambil mengasuh said yang bolak balik wc untuk pipis. disaat temannya fatih datang mengajak bermain. fatih sampai menangis memohon izin bermain. tapi saya masih tetap pada rule, bila mau main harus mandi makan terlebih dahulu. akhirnya fatih berhenti menangis dan mengambil dua butir telur di kulkas. dia mulai memecah satu persatu telur dan memasukkan ke dalam wadah. ternyata Fatih ingin menggoreng telur. saya perhatikan saja, kemudian saya bantu menakar garam agar rasanya enak. Fatih pun mengocok sendiri telur. hasil kocokanny bagus. kemudian saya ajarkan menyalakan kompor da menuang minyak. setelah minyak panas, fatih menuangkan telur dengan lancar. dia terlihat berani antusias. tetapi ketika membalik telur agak susah, sehingga saya bantu. dia pun cuma ingin makan telur. setelah itu, saya menepati janji untuk memberikan waktu bermain bersama teman-temannya.
belum hilang keterkejutan bahagia karena melihat fatih membuat telur dadar. said memberi kejutan bahagia. said tiba-tiba sudaj berada di dalam wc sedang pipis. ternyata said membuka celana sendiri, berjalan sendiri ke wc dan pipis di wc. bahagianya melihat kemandirian fatih 3 thn 5 bln dan said 1 thn 8 bln.
malam ini tidak bisanya saya menuruti keinginan fatih kembali bermain (ngoprek) setelah said tidur. karena saya bahagia dengan permintaannya, " na, ayo baca buku. atih mau baca buku sama na". dan ternyata tak seindah kenyataan, hahaha anak-anak. Fatih ternyata masih mau main, baca bukunya cuma sebentar. dia cuma ingin "menjadi anak tunggal". Fatih meminta digendong dan dimanja seperti saya menggendong memanjakan said. saya pun menuruti permintaannya. menggendongnya sambil berputar-putar
maafkan bunda yang kadang emosi. emosi yang menutupi akal dan jiwa untuk melihat potensi mu dibalik tingkah polosmu.
menjaga fitrah mereka (anak) ternyata sangat sulit. tetapi lebih sulit ketika kita melewatkan tanda kemunculannya, bahkan meredam nya. dengan berbagai alasan. alasan yang paling sering adalah "ga mau ribet"
.
.
.
terimakasih sayang, kalian mengajarkan bunda menjadi ibu.
beberapa hari ini fatih susah makan. pagi ini pun sama. dan saya masih menerapkan pertauran bahwa bila ingin main, harus sudah mandi dan makan. fatih bukannya makan, malah mencampurkan susu ke dalam piring berisi nasi dan sayuran. bunda mencoba sabar, tepat di wkt itu sambil mencuci piring di dalam wc, sambil mengasuh said yang bolak balik wc untuk pipis. disaat temannya fatih datang mengajak bermain. fatih sampai menangis memohon izin bermain. tapi saya masih tetap pada rule, bila mau main harus mandi makan terlebih dahulu. akhirnya fatih berhenti menangis dan mengambil dua butir telur di kulkas. dia mulai memecah satu persatu telur dan memasukkan ke dalam wadah. ternyata Fatih ingin menggoreng telur. saya perhatikan saja, kemudian saya bantu menakar garam agar rasanya enak. Fatih pun mengocok sendiri telur. hasil kocokanny bagus. kemudian saya ajarkan menyalakan kompor da menuang minyak. setelah minyak panas, fatih menuangkan telur dengan lancar. dia terlihat berani antusias. tetapi ketika membalik telur agak susah, sehingga saya bantu. dia pun cuma ingin makan telur. setelah itu, saya menepati janji untuk memberikan waktu bermain bersama teman-temannya.
belum hilang keterkejutan bahagia karena melihat fatih membuat telur dadar. said memberi kejutan bahagia. said tiba-tiba sudaj berada di dalam wc sedang pipis. ternyata said membuka celana sendiri, berjalan sendiri ke wc dan pipis di wc. bahagianya melihat kemandirian fatih 3 thn 5 bln dan said 1 thn 8 bln.
malam ini tidak bisanya saya menuruti keinginan fatih kembali bermain (ngoprek) setelah said tidur. karena saya bahagia dengan permintaannya, " na, ayo baca buku. atih mau baca buku sama na". dan ternyata tak seindah kenyataan, hahaha anak-anak. Fatih ternyata masih mau main, baca bukunya cuma sebentar. dia cuma ingin "menjadi anak tunggal". Fatih meminta digendong dan dimanja seperti saya menggendong memanjakan said. saya pun menuruti permintaannya. menggendongnya sambil berputar-putar
maafkan bunda yang kadang emosi. emosi yang menutupi akal dan jiwa untuk melihat potensi mu dibalik tingkah polosmu.
Komentar
Posting Komentar