Tugas NHW 3 " membangun peradaban dari dalam rumah"
respon suami setelah membaca surat cinta. suami senyu-senyum sendiri dan mengatakan "wow amazing"
potensi fatih (3 thn 6 bln): selalu ingin tahu, selalu ingin mencoba sesuatu yang baru, mudah belajar mandi sendiri, mencuci piring, mencuci baju, membersihkan diri sendiri setelah pipis dan ee. selalu ingin mencoba memotong sayuran, memasak, menyapu, membereskan dan pakaian. selalu ingin mencoba melakukan aktifitas orang dewasa. mudah akrab dengan teman. penyayang, kuat. dapat menceritakan isi gambar. berani
potensi said ( 1 thn 9 bln) : mudah menirukam berbagai perkataan, dapat memberi tanda ingin buang air kecil, dan bab sehingga sekarang tidak perlu memakai pemper. kosa kata sudah banyak. pandai mengatakan keinginannya tanpa menangis. selalu ingin mencoba segala yang dilakukan oleh orang dewasa. bila terjatuh dan menangis, dia mudah bangkit dan berhenti menangis sendiri. hobi makan dan minum air putih.
potensi saya: mencintai anak-anak, mencintai suami, kuat, hobi masak, memprioritaskan keluarga, mengasuh dengan hati, menejer keuangan keluarga, koki keluarga, pembantu rumah tangga. suka membaca, suka berjalan-jalan, cita-cita untuk sekolah lagi.
setelah berkontemplasi, saya berfikir bahwa Allah SWT sengaja memberikan amanah saya sebagai istri dan ibu karena Allah SwT menilai saya mampu mengemban amanah ini. dan saya ingin melakukan yang terbaik agar amanah ini dapat tertunaikan dengan tuntas
Allah tidak akan merubah nasib suatu seseorang sampai orang tersebut mau berubah. saya percaya hal ini. melihat kondisi masyarakat yang sakit saat ini, banyak tantangan. kami ingin minimal tidak menjadi beban masyarakat, kami ingin menjadi solusi. tidak turut hanyut dalam permasalahan sosial. permasalahan di depan mata sudah terlalu banyak, budaya bohong dalam setiap institusi, generasi penonton (hanya melihat dam berkomentar tanpa ilmu), kerusakan alam, dll.
kami yakin bahwa kami diberikan amanah untuk melakukan perubahan minimal dari dalam keluarga sendiri. mendidik anak-anak yang akan menjadi penerus kebijaksanaan hidup (InsyaAllah)
saya dan suami sepakat bahwa nilai yang kami tanamkan sejak dini di dalam keluarga adalah budaya belajar. ini bisa jadi misi spesifik keluarga kami. menghidupkan budaya belajar pada setiap pilihan jalan kehidupan. kami melakukan banyaj perubahan dari kebiasaan sejak di keluarga dulu bersama orang tua. sekarang kami mencoba mengasuhc tanpa tv di rumah, memperkaya bahan bacaan dan memberi teladan tentang rajin membaca. Semoga Allah SWT selalu membimbing kami dalam menjalankan misi spesifik keluarga kami. aamiin
Komentar
Posting Komentar