Kelinci dan Singa Bersahabat

Malam ini, sebelum tidur, saya ingin mendongeng untuk Fatih dan Said. Tapi masih belum terbayang, kisah seru yang bagus untuk ceeitc kali ini.

Saya bertanya ke Fatih dan Said. Ingin diceritakan tentang apa. Fatih ingin singa. Said ingin burung ababil.

Akhirnya untuk mencegah pertengkaran, saya memasukkan tokoh singa dan burung ababil dalam cerita (walau hanya di awal saja 😄)

Berikut kisahnya

Pada suatu hari yang cerah. Matahari bersinar cerah.
Disebuah hutan, hidup berbagai macam binatang.
Ada berbagai jenis burung (menirukan suara burung-burung)

Said : ada burung ababil
Fatih : burung merpati, burung gereja

Kemudian terdengar “aum…” suara singa
Singa : hari ini cerah, matahari bersinar terang, aku suka

Said merespon : terus kata singa , aduh silau ada matahari

Singa : aduh, silau ada matahari. Hari ini aku ingin bermain, tapi dimana teman-teman kelinci ku yah?

Dari kejauhan datang lah kelinci.
Ada kelinci putih, coklat, hitam, jingga dan hijau.

Mereka bermain bersama

Fatih memberi ide,
“Nanti dulu bunda, masih ada teman-teman singa. Ada singa coklat, hitam, putih. Singa kan juga punya banyak teman, seperti kelinci”
Kemudian saya memasukkan tokoh usulan Fatih.

Kemudian datanglah singa putih, coklat, dan hitam.
Mereka semua bermain bersama.
Tapi……
Singa coklat suka memukul.
Singa lain dan kelinci tidak suka.
Kelinci berkata “aku nggak mau main sama singa coklat, karena dia suka memukul”
Singa coklat pun dijauhi, tidak ada yang mau bermain dengannya

Kemudian singa coklat meminta maaf kepada semua teman yang pernah diganggu nya.
Mereka semua mau memaafkan singa coklat.

Akhirnya mereka kembali bermain bersama.

Kisah ini terinspirasi dari keadaan Fatih dan Said yang kadang sering memukul dalam bermain bersama teman-temannya. Semoga sikap mereka bisa berubah setelah mendengar kisah ini.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer