Belajar Menyayangi Hewan
Beberapa hari ini kami bermain di Lapangan
Meskipun tanah masih lembab dan lengket di sendal. Tapi kami tetap bermain. Prinsip saya
Kotor bisa dicuci atau diganti. Tapi pengalaman tak akan pernah tergantikan.
Dan benar saja … banyak hal tak terduga yang menjadi pembelajaran.
Kami menjumpai kodok 🐸 dan berinteraksi dengan ayam 🐔.
Seekor ayam kampung sedang berlarian karena takut dikejar oleh Fatih, Said dkk.
Namun anehnya, ayam ini jinak pada saya. Sehingga saya bisa membelai nya dengan mudah.
Dan anak-anak dapat berinteraksi lebih dekat. Mereka membelai dan mencoba berbicara dengan ayam. Mereka ingin memberi makan ayam. Singkat cerita, mereka mendapatkan nasi dari ibunya Ahsan.
Fatih, Said, Ahsan, Zahra dan Kia terlihat antusias memperhatikan ayam makan dan minum. Ini pengalaman yang berharga. Mereka belajar memelihara hewan. Walau sebentar.
Mereka belajar cara memperlakukan hewan dengan lembut. Menjadikan ayam sebagai teman.
Dibawah pohon rambutan, seekor katak masih asyik menyendiri. Fatih dkk sangat tertarik mengenal kodok ini. Ada yang mencoba mencari tahu dengan cara ditusuk pakai batang kayu. Ada yang menyoraki. Dan bunda mencoba mencontohkan cara memperlakukan katak dengan baik. Jika ingin menyentuh, sentuhlah dengan lembut, jangan ditusuk menggunakan kayu.
Komentar
Posting Komentar