Diskusi Konsekuensi Mudik
Berbicara dengan fatih dan said. Seperti berbicara dengan
orang dewasa. Mengedepankan diskusi dalam mengambil keputusan. Seperti
kemarin……….
Rencana mudik ke bima semakin matang. Ayah Parid sudah
mengizinkan dan dana sudah ada. Tapi ada sebuah keraguan yang saya rasakan.
Apakah faith dan Said mampu bertahan jauh dari Ayahnya?
Saya membuka pembicaraan dengan
rencana keberangkatan ke Bima. Fatih danSaid terlihat antusias. Kemudian saya
menceritakan tentang konsekuensi bila mudik ke Bima. Bahwa konsekuensinya
adalah lama tidak bertemu ayah. Awalnya saya kurang yakin mereka akan memahami
maksud diskusi. Ternyata di luar dugaan, Fatih mengerti dan Said masih 50%
memahami maksud diskusi itu.
Fatih terlihat mengatakan siap
dengan konsekuensi itu ( lupa redaksi kalimatnya ). Sedangkan Said mengatakan
sedih bila tidak bertemu ayah.
Point penting dalam proses
diskusi ini adalah :
1. Fatih
telihat bisa memahami dan menerima konsekuensi logis dari sebuah keputusan.
Pemahaman dan
penerimaan tentang konsekuensi logis sangat diperlukan agar anak bisa
menyiiapkan diri untuk hal yang akan dihadapinya.
2. Said
belum mengerti akan konsekuensi dari mudik ke bima akan lama tidak bertemu
ayahnya.
Ditulis tgl 7 Oktober berdasarkan
kejadian tanggal 5 Oktober 2019
Komentar
Posting Komentar