Jurnal Pekan 6 Tahap Kupu-kupu

Pekan 6 ini serasa semakin kencang sayap ini terbang.

Sebelum melihat progres, saya perlu menuliskan bahwa saya sedang belajar tentang Family Project bersama Mentor. Langkahnya, rencananya minimal seminggu sekali melakukan Family Project.

Apa saja yang sudah kami lakukan bersama? Ini dia…

Intinya target tercapai, minimal 1 Family Project dalam seminggu. Sisanya, setiap hari saya konsisten membersamai anak-anak pukul 09.00 - 12.00


Pada Hari Jumat…

Hari ini kami mengulang kebahagiaan kemarin tentang bersepeda bersama.
Karena kami pernah merencanakan Project bersepeda bersama. Hari ini kami bersepeda bersama. Jadi menurut hemat saya, tidak perlu mengajak Project dulu hari ini. Fokus pelaksanaan rencana Project kemarin.

Namun yang pasti hari ini kami seperti biasa main bat sejak jam 10-12. Beraktivitas bareng ini adalah jalan menuju Project selanjutnya.

Sore hari sambut ngemil bareng. Bunda mencoba membuka pembicaraan tentang main bareng sepeda tadi pagi seperti Project yang sudah direncanakan kemarin.
Namun arah pembicaraan tentang Project tidak dapat bertahan karena Fatih kembali berlarian/berpindah tempat.

Family projects memang tidak dapat dipaksakan, apa lagi ini hal baru. Yang terpenting, saya konsisten berusaha membersamai. Menyelipkan pesan atau kesan bahwa Project itu seru.
Tapi saya sent masih bingung memulai ini. 

Perlu didesain waktu yang mendukung untuk bicara tentang Project.
Saya akan coba besok pagi. Disaat ngemil di pagi hari.


Pada hari Sabtu

Kunci Project adalah beraktivitas bareng.

Pagi ini saya bangun kesiangan. Karena setelah sholat subuh, tidur lagi. Sementara anak2 sudah heboh sejak pagi bermain berdua.

Ok…... jika ditargetkan rumah rapi dan saya sudah mandi jam 9. Pasti sulit dan saya akan stress sendiri. Maka saya turunkan expektasi. Yang penting bisa santai ngemil bareng anak dulu. Abaikan diri yang belum mandi dan rumah yang berantakan.

Hasilnya…

Ketika kami bertiga ngemil bareng, saya coba selipkan rencana Project. 
Sepertinya saya perlu menurunkan target, bila kemarin saya berharap anak2 mau berProject dengan adanya perencanaan yang matang.
Sekarang saya hanya cukupkan pada kata "ok" dari mereka. Bila terbentuk pimpro saja itu sudah bagus banget.
Sisanya nikmati kebersamaan.


Pada Hari Minggu

Kami libur main bareng. Karena saya mempersiapkan amunisi untuk di rumah (belanja bulanan 😄). Saya berhasil membeli printer yang telah lama diimpikan, untuk mendukung proses belajar kami di rumah.

Terimakasih untuk Suami tercinta yang telah menjadi donatur, pencari nafkah yang tak kenal lelah.

Pada Hari Senin

Saya masih setia dengan menstimulus Family Project dalam setiap sesi ngemil bareng kami di pagi hari. Meski blm ditanggapi. Tapi kami selalu sepakati hari ini akan main apa. Langkah ini, menurut saya, setengah dari Family projects. Hampir aja jadi Project. Perencanaan udah ada, cuma pembagian tugas belum.

Pada hari Selasa

Saya masih menstimulus Family Project di pagi ketika ngemil bareng. Namun masih blm berhasil. Anak-anak lebih antusias ketika ditanya, hari ini kita main bareng apa?
Fatih dan Sa'id kompak menjawab main di luar rumah. Kemudian saya membersamai mereka bermain sepeda dan memancing di sungai. Melihat proses Fatih dan Sa'id belajar berteman/bersosialisasi dengan teman sebayanya.


Aliran Rasa dan Testimoni

Aliran Rasa dan Testimoni anak-anak tersimpan  di link https://youtu.be/o46FYPBmZh4 . Awalnya tidak berniat meminta testimoni anak, namun ketika Bunda sedang membuat video ini, krucil datang dengan kepo. Akhirnya keluarlah rasa mereka di video ini.

Kemudian apa kata suami tentang proses di pekan ini?

Suami memberi catatan bahwa saya semakin cekatan di pagi hari dan membersamai anak. Serta semakin memperhatikan makanan anak dan suami.

Ah… rasanya bahagia ketika suami yang mengkonfirmasi usaha saya selama ini. Pekan lalu, suami masih menjadi devil advokat. Tapi kali ini, hal positif saja yang disampaikannya.

Kemudian apa kata Mentor ?

Mentorku sahabatku… 
Itu pendapat saya tentang beliau. Seperti gambar ini


Saya duduk memeluk bintang (mimpi/tujuan yg ingin dicapai).
Dan Mba Ratna seperti sahabat yg mendukung saya dengan tulus…

Kemudian Mba Ratna memberi respon. Saya seperti roket



Mba put di mata saya seperti Roket
Melesat dengan cepat dan gesit.
Saya merasa sangat optimis dengan mb putri.
Mb put n anak2 bisa melesat sampai ke bintang.
Semoga Allah memudahkan proses belajar mb put.

Apa kata para Mentee ?


Smart... Tapi santai dalam menjalani kebersamaan dengan anak2 🤭



Alasan saya memberikan bunga lily, ada simbol buat bunda yang selama ini sudah baiiiik banget mendampingi saya. Bunda yang penuh inspirasi.


Mba Puput orang yang seru, penuh kejutan, namun juga masih penuh Rahasia yang perlu dikenali lebih dalam

Komentar

Postingan Populer