Puasa Tepat Waktu
Tentang Puasa yang sedang saya jalani…
Sejak 20 Maret 2020, saya melakukan puasa Tepat Waktu dalam hal kesiapan diri memulai jam Profesional Bunda Sebagai Teman Bermain.
Saya menantang diri untuk tepat pukul 09.00 sudah rapi (cantik seperti akan melakukan hal penting). Tepat di waktu ini, saya harus sudah mengenakan stelan baju bersih, jilbab rapi, wajah dirias minimalis (bedak tipis dan lipstik).
Untuk Badge, saya menentukan beberapa kriteria.
Hari pertama
Awalnya saya masih bingung dengan tugas tahap kepompong ini. Akhirnya saya melakukan 2 puasa sekaligus, yaitu Tepat Waktu siap bermain dengan anak, dan Memasak 30 menitan.
Karena kurang persiapan, hari pertama ini, saya baru mulai mandi pukul 9, padahal target rapi pukul 9 juga. Sehingga saya memasang badge Need Improvement untuk puasa hari-1.
Disitu saya merasa ingin menyerah. Sepertinya saya salah puasa deh…
Tapi malam harinya saya mengevaluasi diri, ternyata hal ini sangat penting. Saya merasa bahagia bisa lebih awal bermain bersama anak-anak tanpa menyambi (disela) urusan domestik.
Kemudian….
Saya mencoba menyusun strategi agar besok pagi bisa tepat waktu.
Hari kedua dan ketiga saya mampu lebih awal ± 7 menit dari Terget pukul 09.00. sehingga saya menyematkan badge Excellent pada diri ini
Hari keempat
To do list sudah terdata, bangun sudah sebelum subuh. Namun terkendala harus mengurus tiket suami untuk ke Jakarta. Jadilah, saya harus berhadapan dengan HP di pagi hari, yang seharusnya saya sibuk dengan memasak dan mencuci. Untungnya ada Mertua yang mengambil alih peran dapur.
Kali ini, saya tetap tepat waktu, namun hanya lebih awal 2 menit. Sehingga saya menyematkan badge Very Good
Hari kelima dan keenam
Pada hari ke 5 dan 6, saya sudah terlatih menghadapi tantangan penghambat tepat waktu. Sehingga saya mulai merasakan ini bukan hal y berat, tapi sebuah hal yang menarik dan saya perlukan.
Hari ke tujuh
Saya mengira, puasa pertama sudah selesai. Namun saya tetap tepat waktu pukul 09.00 karena merasa butuh.
Ketika saya menulis jurnal ini, saya telah melakukan puasa selama 7 hari. Ini berubah menjadi sebuah kebutuhan. Saya mengatakan pada diri, bahwa saya butuh seperti ini. Menghargai waktu, dengan cara mengubah penampilan lebih rapi dan menghentikan segala aktivitas domestik.
Esok, saya akan tetap konsisten tepat waktu. Kecuali , bila ada kejadian luar biasa yang tidak terduga. Misal sakit, keluarga meninggal, dll.
Jika terjadi hal luar biasa, jam bermain bisa digeser, di waktu tertentu. Dengan total durasi 3 jam. Dan saya akan menyulap diri Serapi kriteria profesional di atas, pada waktu yang telah saya rencanakan.
Seluruh tantangan puasa dan Tantangan 30 hari Buncek saat ini, sangat dibantu oleh Bullet Journal yang mulai saya praktekkan. Meskipun sederhana, tapi mulai terlihat bentuk khas manajemen waktu ala saya.
Terimakasih keluarga Manajemen Waktu š„°š¤
Komentar
Posting Komentar