Menstimulasi matematika logis
Hari ini ayah pulang. Fatih dan Said sangat senang. Mereka lebih banyak bermain bersama. Ketika sedang menikmati jeruk, ayah mengajak Fatih menghitung jumlah jeruk. Fatih terlihat bersemangat memakan jeruk. Fatih baru bisa menghitung satu sampai sepuluh dengan lancar.
Fatih, Said dan ayah bermain kartu bersama. Saya mencoba bertanya berapa jumlah kartu. Namun Fatih terlihat kurang tertarik. Dia lebih suka bermain tanpa harus menghitung. Saya mencoba bersabar, mungkin Fatih sedang ingin bermain bersama Ayahnya.
Saya sempat mengajak mereka bermain gunting kertas, biasanya sangat antusias. Saya mengenalkan bentuk segitiga, persegi dan lingkaran. Tapi ini hanya bertahan 5 menit.
Saya sempat mengajak mereka bermain gunting kertas, biasanya sangat antusias. Saya mengenalkan bentuk segitiga, persegi dan lingkaran. Tapi ini hanya bertahan 5 menit.
Saya menyarankan suami untuk bermain puzzle bersama Fatih dan Said. Namun akhirnya, puzzle hanya jadi hiasan lantai. Mereka lebih asyik bermain kuda-kudaan.
Sepertinya Fatih dan Said sangat menikmati bermain bersama ayah. Sehingga saya tidak laku, kecuali disaat semua butuh makan. Hehehehe
Dan benar.....
Fatih, Sa'id dan Ayah menghampiri dengan cepat setelah bakso buatan Bunda siap dinikmati. Fatih dan Said juga membantu memasukkan bakso ke plastik dan menyimpan di kulkas. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak Fatih berhitung. Fatih menghitung satu sampai sepuluh dengan lancar. Saya mencoba menambahkan hitungan sampai dua puluh.
Dan benar.....
Fatih, Sa'id dan Ayah menghampiri dengan cepat setelah bakso buatan Bunda siap dinikmati. Fatih dan Said juga membantu memasukkan bakso ke plastik dan menyimpan di kulkas. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak Fatih berhitung. Fatih menghitung satu sampai sepuluh dengan lancar. Saya mencoba menambahkan hitungan sampai dua puluh.
Komentar
Posting Komentar