Melihat dari sisi cahaya mu
Apa yang terjadi ketika kita berada dalam ruangan yang gelap?
Semua pasti terlihat suram, bahkan tidak nampak apapun
Berbeda halnya disaat kita melihat dari sudut yang bercahaya. Banyak hal yang terlihat. Jika cahayanya semakin besar, kegelapan akan hilang.
Dalam membersamai anak, fokuslah pada cahayanya. Hal yang unik pada diri anak. Hal yang membuat nya berbinar dan enggan mengakhiri aktivitasnya.
Semua pasti terlihat suram, bahkan tidak nampak apapun
Berbeda halnya disaat kita melihat dari sudut yang bercahaya. Banyak hal yang terlihat. Jika cahayanya semakin besar, kegelapan akan hilang.
Dalam membersamai anak, fokuslah pada cahayanya. Hal yang unik pada diri anak. Hal yang membuat nya berbinar dan enggan mengakhiri aktivitasnya.
Begitulah filosofi yang saya dapatkan dan terapkan selama belajar di ibu profesional.
Selama 4 hari ini ( termasuk hari ini ) saya semakin fokus membersamai Fatih dan Said. Juga mencatat aktifitas mereka.
Untuk hari ini ( 17 Mei 2018)
Sepanjang pengamatan saya. Fatih sangat antusias bermain apapun di luar rumah. Selain itu, Fatih dan Said semakin sering bertengkar. Hingga saling memukul. Saya sudah berusaha melerai mereka. Tapi, terulang kembali dalam waktu singkat.
Mungkin banyak orang mengatakan ini hal biasa. Anak seumuran 4,5 tahun dan 2,8 tahun sering bertengkar. Tapi saya ingin mencoba satu trik sebagai solusi. Saya mencoba mencabut kesenangan mereka sebagai konsekuensi jika mereka bertengkar.
Ini terpaksa saya lakukan karena cara menasehati sudah sering dilakukan, tapi tidak berhasil.
Mulai hari ini, saya sampaikan ke mereka bahwa jika bertengkar, mainnya hanya di rumah. Tidak diijinkan main di luar. Saya mencoba menghubungkan ini dengan konsep puasa. Bahwa puasa juga tidak boleh berantem, main yang akur.
Sontak saja, ini menuai protes dari Fatih. Fatih berusaha menjaga diri agar tidak memukul Said. Tapi seringkali Said memulai atau memancing pertengkaran. Sehingga Fatih terpaksa memukul.
Saya bingung, galau. Apakah cara ini sudah tepat? Apakah cara ini tidak sebaliknya meredupkan cahayanya?
Fatih dan Said seharian main di rumah saja. Karena konsekuensi mereka bertengkar. Walaupun sering bertengkar sampai nangis kencang, tapi mereka juga cepat akur. Bermain lagi, berantam lagi. Terus berulang sepanjang hari.
Saya berfikir, besok harus bermain di luar rumah. Karena mereka sangat suka bermain di luar rumah. Saya akan katakan ke mereka bahwa ini adalah bonus karena kemarin mereka sudah mencoba menahan diri untuk bermain yang akur.
Ketika memutuskan anak bermain di rumah saja. Saya harus memberikan aktivitas seru sebagai pengalihan. Saya mencoba mengajak mereka membuat tempelan ramadhan. Antusiasme mereka hanya sebentar. Kemudian kembali bermain mobilan dan sepeda.
Keunikan Fatih hari ini adalah belajar bersabar. Belajar menahan diri agar tidak memukul said. Walaupun modusnya agar diizinkan main di luar rumah. Semoga kemudian hari alasan ini berubah.
Hari ini fatih pipis di teras. Saya sampaikan kepada nya bahwa perilakunya ini membuat saya kecewa. Saya segera menyiramkan air ke tanah bekas pipisnya. Dan Fatih tampak menyesal , dengan segera tanpa disuruh, Fatih menyapu bekas air pipisnya ke arah luar pagar. Dalam hati saya terharu atas tanggung jawab nya. Setelah dia menyapu. Saya memberikan hadiah biji mangga.
Menggunting kertas
Ketika memutuskan anak bermain di rumah saja. Saya harus memberikan aktivitas seru sebagai pengalihan. Saya mencoba mengajak mereka membuat tempelan ramadhan. Antusiasme mereka hanya sebentar. Kemudian kembali bermain mobilan dan sepeda.
Keunikan Fatih hari ini adalah belajar bersabar. Belajar menahan diri agar tidak memukul said. Walaupun modusnya agar diizinkan main di luar rumah. Semoga kemudian hari alasan ini berubah.
Hari ini fatih pipis di teras. Saya sampaikan kepada nya bahwa perilakunya ini membuat saya kecewa. Saya segera menyiramkan air ke tanah bekas pipisnya. Dan Fatih tampak menyesal , dengan segera tanpa disuruh, Fatih menyapu bekas air pipisnya ke arah luar pagar. Dalam hati saya terharu atas tanggung jawab nya. Setelah dia menyapu. Saya memberikan hadiah biji mangga.
Komentar
Posting Komentar