Persaudaraan dan Persahabatan
Sore ini saya mempersiapkan masakan untuk berbuka puasa. Sementara Fatih dan Said bermain seperti biasa.
Bagaimana biasanya mereka bermain?
Biasanya mereka saling klitik, dorong-dorongan sambil tertawa, tabrak-tabrakan sepeda dan mobilan, kejar-kejaran, main singa-singaan, bermain peran ayah dan Abang, "misi rahasia".
Sering salah satu atau kedua-duanya menangis. Tapi dalam hitungan detik, mereka akan kembali tertawa bersama.
Hari ini pun demikian, persis sama. Walaupun sering terjadi pertengkaran. Tapi saya melihat, mereka sedang saling mengikat rasa persahabatan dan persaudaraan. Hal ini yang akan membuat mereka saling memahami dan merindukan satu sama lain ketika dewasa.
Komentar
Posting Komentar