Jurnal Kegiatan Fatih

👣Berkunjung ke Pasar👣

Hari ini kami bertiga ke pasar. Sebenarnya bunda ingin berangkat menggunakan ojek. Tapi Fatih memilih jalan kaki ke pasar (±1,6 km). Yang bunda khawatirkan adalah Said, masih kecil, belum kuat berjalan jauh.

Namun dalam perjalanan, mereka terlihat bersemangat. Terlebih ketika melihat angsa.


Dalam perjalanan ini, kami melihat banyak sampah. Terutama di sungai. Hal ini menjadi bahan diskusi kami yang duduk sambil beristirahat.
👦Koq orang buang sampah di sungai sih?
👩Iya yah, kenapa?
👦Kan kasian buaya, ga bisa mencari makan.
👦Said: kasian angsa ga bisa berenang

Sa'id sempat sangat capek dan mints digendong. Bunda pun menggendong sebentar dari sungai ke depan rel. Dengan perjanjian, bila sampai depan, harus berjalan sendiri.

Sesampai di depan jalan besar, Sa'id kembali antusias melihat rel kereta. Fatih pun masih bersemangat berjalan. Fatih dan Said melihat dengan takjub kereta yang melintas.

Ketika di pasar. Fatih dan Sa'id mahu diajak berkeliling membeli beberapa kebutuhan. Bahkan mereka senang berada di area penjual ikan. Meskipun becek dan bau. Sa'id sempat terpleset dan jatuh di kubangan lumpur. Saat terlalu kepo melihat ikan lele.

Ketika akan pulang, Fatih ingin dibelikan ikan hidup. Kemudian bunda membelikan masing-masing satu ikan untuk Fatih dan Said. Kali ini bunda lupa melakukan perjanjian tentang pengurusan ikan nila mati.

Sesampainya di rumah. Fatih dan Sa'id mandi sambil mencuci sendal (yang kotor terkena lumpur pasar).

Ketika melihat ikan mati, Fatih segera mengambil pisau, membersihkan ikan. Bunda menunjukkan cara menghilangkan sisik ikan. Fatih belajar dengan cepat. Fatih mulai bisa menyisik ikan dan terlihat antusias memotong ikan.


Namun lagi-lagi Fatih menyerah. Tidak mau menyelesaikan ikan yang sudah dipotong. Bunda pun harus menyelesaikan membersihkan ikan.

________________________________

🍳🍳 Menggoreng Telur🍳🍳

Sore ini, bunda memasak telur dadar. Awalnya Fatih menolak makan. Namun karena melihat bunda dan Said menikmati makan. Fatih ikut makan bersama.

Tiba-tiba telur dadar habis, sementara Fatih masih ingin makan

Fatih berinisiatif menggoreng telur dadar. Bunda sudah memberi tahu bahan-bahannya adalah tomat setengah, daun bawang dan sedikit garam.


Namun Fatih bersikeras memasukkan 5 buah tomat dalam 2 butir telur. Bunda membiarkan Fatih berkreasi. Fatih antusias menggoreng telur. Namun ketika telur harus di balik. Fatih terlihat enggan menyelesaikan aktivitas ini. Sehingga meminta bunda untuk menyelesaikan.

Bunda kurang suka dengan keadaan ini. Sehingga berkata
“Kalau Fatih ga mau membalik telur, ga apa-apa. Bunda matikan saja kompornya”
Itu artinya telur tidak matang dan Fatih tidak bisa makan.

Akhirnya Fatih segera membalikkan telur. Meskipun susah karena terlalu banyak tomat berukuran besar. Sepertinya dltadi Fatih tidak mau membalik telur karena tahu bahwa hasilnya akan hancur. Namun bunda sedikit mendorong Fatih untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulainya.

🏡 Bermain Lego🤸

Ada dua inti pembelajaran dari aktifitas ini, yaitu kreativitas membuat berbagai bentuk dan tanggung jawab merapikan Lego setelah bermain.


Fatih membuat berbagai macam bentuk Lego

Ketika selesai bermain, Fatih menolak merapikan. Karena merasa berat, ada Lego dan kartu-kartu. Selain itu, Said sudah tertidur (teman merapikan mainan)

Fatih mengandalkan bunda untuk merapikan mainan. Tapi bunda terlihat sibuk mencuci piring. Fatih yang tadinya sudah bersiap tidur di kamar. Kemudian keluar lagi merapikan seluruh mainan.

“Terimakasih yah Aa Fatih, sudah merapikan mainan. Bunda bahagia dan bangga” ucap bunda

Kalimat ini tulus sebagai apresiasi. Fatih pun memeluk bunda yang sedang mencuci piring. Bunda pun mencium kening Fatih.

Setelah itu, Fatih ke kamar untuk tidur.

28 November 2018

Komentar

Postingan Populer