Pertanyaan kritis Fatih
Allah SWT, Pencipta dan Kematian
Beberapa hari ini, kami sering bermain di taman. Suasana yang tenang di taman, membuat ikatan kami (Bunda, Fatih dan Said) semakin erat.
Hingga terbawa pada perbincangan tentang Allah, Pencipta dan Kematian. Tentu perbincangan ini tidak seberat diskusi mendalam tentang tauhid ataupun filsafat. Maklum, masih balita 😊
Hingga terbawa pada perbincangan tentang Allah, Pencipta dan Kematian. Tentu perbincangan ini tidak seberat diskusi mendalam tentang tauhid ataupun filsafat. Maklum, masih balita 😊
Tapi yang seru adalah, pertanyaan dan pernyataan kritis dari Fatih (4 tahun 11 bulan)
Ketika sedang memberi makan ikan di Lembah Gurame, bunda berkata “ subhanallah, bagus banget yah ikan ciptaan Allah “
Fatih: bukan….
Ternyata Fatih berpikiran bahwa ikan adalah ciptaan pengelola taman ini.
Bunda : ikan ini diciptakan oleh Allah, penjaga taman ini hanya merawat ikan.
Fatih : bukan…... (masih kekeuh dengan pemahamannya)
Bunda: hm…. Begini. ikan ini diciptakan oleh Allah, penjaga taman ini hanya merawat ikan. Sama seperti bunda yang merawat Fatih dan Said. Yang menciptakan Fatih dan Said adalah Allah SWT.
Fatih: bukan….
Ternyata Fatih berpikiran bahwa ikan adalah ciptaan pengelola taman ini.
Bunda : ikan ini diciptakan oleh Allah, penjaga taman ini hanya merawat ikan.
Fatih : bukan…... (masih kekeuh dengan pemahamannya)
Bunda: hm…. Begini. ikan ini diciptakan oleh Allah, penjaga taman ini hanya merawat ikan. Sama seperti bunda yang merawat Fatih dan Said. Yang menciptakan Fatih dan Said adalah Allah SWT.
Hening beberapa waktu…….. kemudian..
Fatih : kalau yang menciptakan ayah, bunda siapa?
Bunda : Allah
Fatih : yang menciptakan teman-teman Fatih?
Bunda : Allah
Fatih : owh…... begitu yah
Fatih : kalau yang menciptakan ayah, bunda siapa?
Bunda : Allah
Fatih : yang menciptakan teman-teman Fatih?
Bunda : Allah
Fatih : owh…... begitu yah
FATIH : bunda, kalau orang sudah mati, bisa hidup lagi ga ?
Bunda : kalau orang mati, dikubur dalam tanah……(jeda beberapa detik) dan akan dihidupkan lagi oleh Allah nanti setelah hari kiamat.
Bunda : kalau orang mati, dikubur dalam tanah……(jeda beberapa detik) dan akan dihidupkan lagi oleh Allah nanti setelah hari kiamat.
Percakapan berhenti. Kemudian beberapa jam berlalu. Fatih tiba-tiba bertanya lagi
Bunda, kalau sudah mati , bisa hidup lagi yah? Tanya Fatih
bunda : iya, bisa. Kalau kita mati, nanti setelah kiamat, kita akan dihidupkan kembali oleh Allah SWT
Fatih : terus masuk surga yah?
B: kalau kita sering berbuat jahat, akan masuk neraka. Kalau sering berbuat baik, akan masuk surga
bunda : iya, bisa. Kalau kita mati, nanti setelah kiamat, kita akan dihidupkan kembali oleh Allah SWT
Fatih : terus masuk surga yah?
B: kalau kita sering berbuat jahat, akan masuk neraka. Kalau sering berbuat baik, akan masuk surga
Fitrah Belajar dan Nalarnya berkembang pesat.
Pagi tadi, bunda sempat kaget dengan pernyataan Fatih.
Fatih : atih mau cium pantat bunda
Sambil malu-malu. Memang kebiasaan Fatih sejak dulu membenturkan kepalanya ke perut dan pantat ayah dan bunda. Tapi bunda sudah mulai tegas mengatakan tidak boleh dan jika Fatih memaksa, bunda mengalihkan pada aktivitas bermain bareng.
Sambil malu-malu. Memang kebiasaan Fatih sejak dulu membenturkan kepalanya ke perut dan pantat ayah dan bunda. Tapi bunda sudah mulai tegas mengatakan tidak boleh dan jika Fatih memaksa, bunda mengalihkan pada aktivitas bermain bareng.
Namun, kemudian Fatih berkata “ mau cium mbe “ (pen*s)
Bunda serasa kesetrum tapi mencoba tenang. Dan menjawab
“ Tidak boleh, kan itu sentuhan tidak boleh “ (mengingatkan pada lagu yang sering kami nyanyikan)
Dan Fatih kembali bermain seperti biasa. Sementara bunda masih syok dengan pertanyaan tadi.
Alhamdulillah sudah ada bekal belajar dalam IIP tentang Fitrah Seksualitas, termasuk cara menanggapi pertanyaan kritis dari anak.
Bunda serasa kesetrum tapi mencoba tenang. Dan menjawab
“ Tidak boleh, kan itu sentuhan tidak boleh “ (mengingatkan pada lagu yang sering kami nyanyikan)
Dan Fatih kembali bermain seperti biasa. Sementara bunda masih syok dengan pertanyaan tadi.
Alhamdulillah sudah ada bekal belajar dalam IIP tentang Fitrah Seksualitas, termasuk cara menanggapi pertanyaan kritis dari anak.
Komentar
Posting Komentar