Rindu Bima

Rindu itu berat
Sumber rindu itu sangat jauh
namun kenangan itu sangat dekat
Ada dalam hati sanubari
Seperti rindu seseorang pada tanah airnya
Seperti itu pula rindu ku pada Bima
Keluarga, teman, masyarakat, tanah, air, udara, laut, gunung, sungai, jalan raya, museum
Semua itu terhimpun dalam kenangan indah yang menjelma menjadi Rindu
Rinduku pada tempat ku dibesarkan.
Tempat ku menemukan arti sahabat, arti perjuangan.
Hati ini tidak utuh, ketika ku jauh dari Bima.


Yup, tempat paling berkesan bagi saya adalah Bima. Bima adalah salah satu kota di Nusa Tenggara Barat, di Pulau Sumbawa.


(Sumber: FB Poetri Rahmayati)

Jalan ini merupakan sebuah puncak dari jalan yang mendaki. Kemudian jalan ini menurun hingga mencapai bibir pantai, pantai di Teluk Bima.

Sudut ini sangat berkesan, karena saya sering melarikan diri ke pantai ketika terlalu capek belajar. Untuk mengusir kepenatan, ku lari ke pantai. Lalu berenang.


Gambar Pantai Lawata
(Sumber: FB Poetri Rahmayati)

Sudut lain Kota Bima yang juga sangat berkesan adalah pemandangan dari puncak gunung di belakang kampung ku


Sumber: FB penulis

Gambar ini merupakan kenangan saya dan papa. Menjelang hari pernikahan ku, kami (saya dan papa) sering berdiskusi sambil menikmati pemandangan ini. Tepat di jalan di bawah gunung ini pula, kenangan masa kecil saya terjadi. Ketika saya dan teman terlalu percaya diri mengendarai sepeda hingga terjatuh dan terluka parah di lutut.

Sudut lain Kota Bima yg berkesan adalah Doro Raja (Gunung Raja). Dinamakan Doro Raja, karena Raja-Raja Bima dimakamkan di gunung ini.

Sumber: FB penulis

Pada tempat ini, saya dapat melihat kota Bima dan teluknya. Sejak gadis, tempat ini menjadi salah satu tempat tujuan kami berlari pagi. Seluruh warga Bima sangat suka ke tempat ini untuk jalan-jalan pagi. 

Berkontemplasi menjelang pernikahan
(Sumber: FB penulis)


Menjelang pernikahan pun, saya sering ke tempat ini, untuk merenung. Menetralkan diri dari segala tekanan keluarga besar menjelang pernikahan. Setelah menikah pun, saya masih ke tempat ini bersama Fatih (ketika mudik). Saya merasa tenang, melihat sesuatu lebih luas.







Komentar

Postingan Populer