Kreativitas Fatih dan Said (Hari Ini)

Hari ini Fatih bangun sebelum subuh. Bunda kaget dan bahagia. Betul banget "for this change I muat change first". Buktinya pagi ini, Fatih bangun subuh karena melihat bunda sudah sibuk di dapur. Biasanya bunda juga susah bangun sebelum subuh ๐Ÿ˜ช

Karena bangun cepat, Fatih memiliki waktu lebih banyak untuk bermain dengan ayah. Dan pagi ini Fatih bermain Lego bersama Ayah. Mereka membuat robot bersama.



Namun robot ๐Ÿ‘†hancur dibanting oleh Fatih. Kemudian ayah meminta Fatih membuat kembali robot. Ini hasil buatan Fatih ๐Ÿ‘‡ sendiri.


Setelah bermain, saya meminta Fatih dan Said membereskan Lego. Ini syarat untuk bisa bermain di luar. Fatih mencoba merapikan mainan walau agak kesal karena ingin cepat main.

Fatih merapikan Lego menggunakan sodet

Fatih dan Said sudah biasa menggunakan sodet sebagai mainan. Termasuk hari ini. Sodet sebagai pedang dan alat bantu merapikan Lego .

Dan kreativitas lainnya hari ini lebih seru (bunda harus lebih sabar dan kreatif itu mengimbangi kreativitas fatih dan Said)

Bermain bersama teman-teman

Sekitar pukul 11, bunda menemani Fatih bermain di luar rumah. Fatih dan Said bermain jual beli di bawah jemuran bersama teman.

Padahal tikar lebar terbentang untuk alas duduk. Tapi mereka lebih suka "nyempil" di bawah jemuran ๐Ÿ˜†.

Ketika dzuhur, kami kembali bermain di rumah. Setiap selesai main di luar, bunda selalu mengingatkan agar mencuci tangan dan kaki. Demikian pula hari ini.


Fatih menyambun tangan dan kaki, setelah itu menyambun lantai WC pakai tangan ๐Ÿ˜.

Hm...barusan cuci tangan, tapi tangan dipakai lagi mengepel lantai WC. Biasanya pakai sikat WC, tapi sekarang hanya tangan dan sabun. Sabar.....(ngelus perut๐Ÿคฃ)


Sore harinya kami bermain lilin buatan. Kali ini Fatih sudah mau meremas sendiri dalam proses pembuatan lilin. Walaupun lengket, Fatih tetap meminta diri membuat. Sementara Said, masih belum terbiasa dengan adonan yang lengket.

Fatih membuat ular. Kemudian membuat otak-otak, kemudian otak-otak digunting. Setelah itu dibalur tepung. Rupanya disela lepasnya perhatian bunda. Mereka menambah sendiri tepung, lebih banyak.

Sampai disini nafas dulu......

Hembuskan..... Sabar.....

Alhamdulillah ya, anak-anak bunda kreatif ๐Ÿ˜˜

Lupakan rumah yang semakin memutih (karena tepung) ๐Ÿ˜…



Pada sudut lain, ada Said yang berkreasi. Said masih setia dengan warna ungu dan bentuk ular. Kemudian digunting kecil-kecil. Katanya sedang membuat otak-otak.

Setelah semua hasil kreasi Fatih dan Said digabungkan. Mereka bermain jual beli.

Sebenarnya apa tujuan bunda diawal mengajak bermain lilin?

Sebenarnya bunda ingin mengenalkan ukuran besar, kecil dan sedang.
Tapi baru saja bunda membuat bola-bola berbeda bentuk dan warna.... Sudah diminta oleh Fatih. Akhirnya bunda mensyaratkan menghitung bola, baru bisa mengambil yang Fatih inginkan.

Alhamdulillah Fatih menghitung 1 sampai 6. Walau masih belum berurutan. Setelah itu, Fatih kembali berkreasi.

Tadi Fatih dan Said bermain jual beli kue. Setelah puas, mereka berenang di lantai (ngepel pakai tepung).

Dan akhir dari permainan ini ketika mereka ingin bermain lompat di kasur. Bunda mensyaratkan harus ganti baju, cuci tangan dan cuci kaki. Jika tidak, kasur akan disimpan ke kamar dan tidak akan dikeluarkan di teras lagi.

Fatih sudah paham dengan ini. Konsekuensi sebuah pilihan. Sedangkan Said, masih perlu didampingi lebih banyak.

Catatan:
Fatih usia 4 tahun 7 bulan
Said usia 2 tahun 10 bulan



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer