Mengenali Kreativitas Anak

Tantangan level 9 ini diawali dengan bacaan yang sangat "menampar". (Bacaan tersebut dapat dilihat Di sini)

Intinya, saya yang harus banyak berubah, meluaskan batas kesabaran dan menghargai keunikan anak.

Pagi ini kami bermain ke perpustakaan Depok. (Kemarin sudah direncanakan bersama, ini usul Fatih).

Ternyata sesampainya di sana, perpustakaan ditutup hingga tanggal 1 Agustus. Beruntung, Playground tetap dibuka. Sehingga kami bisa bermain.

Fatih dan Said bermain dengan bahagia. Tapi ada yang kurang. Mereka butuh teman. Jadilah saya harus ikut bermain juga. Walaupun tidak boleh naik ayunan dll.

Fatih sebagai sutradara, saya diarahkan menjadi ibu singa. Said sebagai anak singa dan Fatih sebagai ayah singa 🤣

Fatih mengambilkan makanan dan minuman untuk ibu singa. Padahal di tangannya kosong, dia berimajinasi membawa makanan dan minuman. Kemudian disuapi ke ibu singa.

Ketika bermain ayunan said berseru
" Na, na... Ini (ayunan) seperti huruf apa yah? Hm.. Huruf A"
Kaget dan bahagia mendengarnya. Saya yang tadinya ngantuk menjadi bersemangat.
Kami pun bermain tebak-tebakan. Tempat memanjat mirip huruf A dan bentuk segitiga. Jendela berbentuk persegi, biskuit yg kami makan berbentuk lingkaran.
Kesempatan ini saya manfaatkan untuk menstimulus matematika logis dan mengingat huruf. Walaupun hanya 10 menit. Selebihnya mereka bermain manjat, perosotan dll.

Malam harinya ketika kami bermain. Fatih bermain kelereng dan Said bermain jual telur. Dan saya menjadi partner bermain kelereng nya Fatih juga menjadi pembeli telornya Said.

Said menggunakaan Lego sebagai telur dan kertas sebagai uang. Kami bermain jual beli telur.

Selain itu, ada aktivitas yang menarik pagi ini. Proses latihan kemandirian. Ketika sarapan bareng, kami ngobrol santai.
Ehm, ayah kan lagi ke luar kota, nanti bunda mau cuci piring dan beberes.
Fatih : Fatih saja yang cuci piring buda. Buda nyampu aja

Dan Said pun ingin cuci piring juga. Terjadilah perebutan siapa yang akan mencuci piring. Akhirnya Fatih mencuci piring pagi ini. Dan Said nanti sore (walaupun akhirnya tidak terlaksana 🤣)

Fatih mencuci piring atas inisiatif sendiri

Sore harinya

Said berinisiatif membantu mengocok telur

Fatih berinisiatif menggoreng sendiri nugget.

Pada aktivitas ini. Fatih memasukkan nugget, membalik dan mengeluarkan nugget yang sudah matang dari wajan