Rasa di level 8
Games ini unik karena dimulai dalam keadaan hp saya rusak. Saya resah karena tidak terhubung di kelas bunsay. Sementara materi level 8 akan segera dimulai.
Saya pun tidak dapat menggunakan semua sosmed yang biasa dipakai posting tugas. Akhirnya nebeng hp suami. Hp suami pun tak kalah seru, mudah lowbat 😌
Hari pertama tantangan. Suami bisa pulang lebih awal dari biasanya, pukul 17.00 WIB. Saya masih bisa memulai mengumpulkan tugas sejak hari pertama. Walau harus nebeng FB suami untuk posting tugas.
Hari kedua tantangan, lebih seru. Suami pulang jam 22.30 dalam keadaan hp lowbat dan charger tertinggal di kantor.
Rasanya pengen nangis. Tapi saya berusaha tetap mengetik tugas walau batrei 1%. Dan tepat ketika ingin setor link, hp mati. Batrei kosong.
Saya tidak menyerah. Saya segera keluar rumah (menjelang pukul 23.00) untuk mencari carger hp (merk Oppo). Kebetulan kampung ini sudah sangat akrab.
Saya mencari disekitar yang masih terbuka pintu rumahnya. Tapi mereka tidak mempunyai carger Oppo. Kemudian saya mencari lebih jauh. Saya teringat, diseberang jalan ada tongkrongan pemuda. Saya segera menuju ke sana. Saya mengenal beberapa pemuda disana, kebetulan anak dari keluarga Bima.
Alhamdulillah ada carger Oppo di sana. Segera saya menyelesaikan setor link tugas. Hari kedua done, tepat waktu
Saya pun tidak dapat menggunakan semua sosmed yang biasa dipakai posting tugas. Akhirnya nebeng hp suami. Hp suami pun tak kalah seru, mudah lowbat 😌
Hari pertama tantangan. Suami bisa pulang lebih awal dari biasanya, pukul 17.00 WIB. Saya masih bisa memulai mengumpulkan tugas sejak hari pertama. Walau harus nebeng FB suami untuk posting tugas.
Hari kedua tantangan, lebih seru. Suami pulang jam 22.30 dalam keadaan hp lowbat dan charger tertinggal di kantor.
Rasanya pengen nangis. Tapi saya berusaha tetap mengetik tugas walau batrei 1%. Dan tepat ketika ingin setor link, hp mati. Batrei kosong.
Saya tidak menyerah. Saya segera keluar rumah (menjelang pukul 23.00) untuk mencari carger hp (merk Oppo). Kebetulan kampung ini sudah sangat akrab.
Saya mencari disekitar yang masih terbuka pintu rumahnya. Tapi mereka tidak mempunyai carger Oppo. Kemudian saya mencari lebih jauh. Saya teringat, diseberang jalan ada tongkrongan pemuda. Saya segera menuju ke sana. Saya mengenal beberapa pemuda disana, kebetulan anak dari keluarga Bima.
Alhamdulillah ada carger Oppo di sana. Segera saya menyelesaikan setor link tugas. Hari kedua done, tepat waktu
Foto pertama di HP baru
Demi komitmen mengerjakan tantangan bunsay. Harus punya alat perang ini (hp)
Selain itu, tantangan di level ini sepertinya terlalu tinggi untuk usia Fatih (4 tahun 7 bulan). Akhirnya saya mencoba konsisten untuk dua hal: obrolan dihubungkan ke arah "Allah Adalah pemberi rezeki" dan mengajak menabung setiap hari.
Komentar
Posting Komentar