Melatih kecerdasan finansial anak
Terimakasih ya Allah atas rezeki yang Kau berikan hari ini.
Kalimat itu saya ucapkan menjelang tidur malam. Fatih melihat dengan heran. "Hah?" Ucapnya
Kejadian tersebut terjadi kemarin malam. Saya sengaja berkata demikian agar Fatih mendengar dan berpikir. Walaupun tidak biasanya saya berkata demikian. Jadi teringat slogan di IIP "for this change, I must change first"
Pagi ini, Fatih dan Said meminta jajan susu. Saya sampaikan kepada mereka bahwa
"harga susu 3000. Sedangkan uang jajan Fatih dan Said, 2000 pagi dan 2000 sore. Fatih dan Said bisa jajan susu. Tapi uang jajan sore sisa 1000 saja. Bagaimana?"
Fatih dan Said : " iya ga apa-apa, mau susu....."
Sepertinya mereka tidak peduli dengan penjelasan saya di atas tentang uang. Yang pasti mereka hanya ingin susu. Akhirnya saya membelikan susu. Dengan perjanjian uang jajan sore hanya 1000 per orang.
Ternyata kesepakatan ini hancur. Saya mengajak mereka ke pasar untuk membeli beberapa bahan lulur. Kemudian mereka merengek meminta es krim di Al****t.
Setelah itu, saya mengajak mereka wisata kereta. Dalam perjalanan pun, Fatih meminta dibelikan minuman dingin.
Saya sampaikan kesepakatan diawal sejak beli susu, kemudian beli es krim. Alasan itu saya sampaikan untuk menolak membelikan minuman dingin.
Fatih terlihat sedih dan ingin menangis. Tapi kemudian tidak jadi.
Intinya hari ini, Fatih dan Said jajan melebihi jatah uang jajan harian. Padahal saya sudah berusaha mengingatkan. 😌
Kejadian tersebut terjadi kemarin malam. Saya sengaja berkata demikian agar Fatih mendengar dan berpikir. Walaupun tidak biasanya saya berkata demikian. Jadi teringat slogan di IIP "for this change, I must change first"
Pagi ini, Fatih dan Said meminta jajan susu. Saya sampaikan kepada mereka bahwa
"harga susu 3000. Sedangkan uang jajan Fatih dan Said, 2000 pagi dan 2000 sore. Fatih dan Said bisa jajan susu. Tapi uang jajan sore sisa 1000 saja. Bagaimana?"
Fatih dan Said : " iya ga apa-apa, mau susu....."
Sepertinya mereka tidak peduli dengan penjelasan saya di atas tentang uang. Yang pasti mereka hanya ingin susu. Akhirnya saya membelikan susu. Dengan perjanjian uang jajan sore hanya 1000 per orang.
Setelah itu, saya mengajak mereka wisata kereta. Dalam perjalanan pun, Fatih meminta dibelikan minuman dingin.
Saya sampaikan kesepakatan diawal sejak beli susu, kemudian beli es krim. Alasan itu saya sampaikan untuk menolak membelikan minuman dingin.
Fatih terlihat sedih dan ingin menangis. Tapi kemudian tidak jadi.
Intinya hari ini, Fatih dan Said jajan melebihi jatah uang jajan harian. Padahal saya sudah berusaha mengingatkan. 😌
Komentar
Posting Komentar