Puasa Bangun Subuh

Puasa 2 : Bangun subuh 04.30

Saya memilih puasa ini karena saya sadar ini hal yang menghambat jadwal main bareng kami sejak dulu. Kadang saya bangun kesiangan, maka urusan domestik pun molor, otomatis main bareng pun keteteran. Ujung-ujungnya seluruh agenda di mind mapping keluarga sangat terhambat.


Sebenarnya puasa ini menjadi lebih mudah karena sekarang kami tinggal di desa. Aktivitas dan atmosfer desa membuat ritme tidur saya teratur. Lebih cepat tidur, sebelum jam 23.00.
Padahal biasanya kalau di rumah kami sendiri, pukul 24.00 belum ngantuk.

Bangun subuh 04.30 , sebelum adzan sangat menantang. Meskipun bisa tidur lebih awal. Tapi susah bangun subuh karena suhu yang dingin di tempat ini. Membuat saya betah berlama di balik selimut.

Hari pertama saya berhasil bangun lebih awal. Seperti orang yang kaget, saya lompat dari tempat tidur. Saking inginnya dapet badge Excelent. 

Hari kedua, telat 2 menit, karena malamnya begadang nonton. Ketika itu, hayati lelah dan bosan.

Hari ketiga, keempat, kelima, keenam dan ketujuh saya mulai terbiasa dan bisa bangun sebelum jam 04.30.

Bangun pagi adalah langkah awal yang sangat efektif dalam manajemen waktu Main Bareng. Karena banyak agenda domestik yang dapat saya selesaikan.

Namun terkadang, bangun subuh saja tidak cukup. Perlu Cut off time, Menyudahi apa yang perlu disudahi. Dan beralih pada agenda selanjutnya.

Kadang dua hal (Bangun Pagi dan cut off time) itu tidak cukup. Jika berada pada suasana ramai seperti sekarang (di rumah mertua), saya perlu lebih awal menyelesaikan cucian baju dan mandi.
Karena kalau mandinya jam 8, bisa jadi Klkamar mandi dipakai oleh orang, dan harus mengantri lama.

Solusinya, saya harus mandi pagi. Meskipun jam 8 baru pakai baju ngantor.

Komentar

Postingan Populer