Serba-serbi menumbuhkan budaya literasi

Sore ini, saya membaca buku. Said melihat dan mengikuti. Awalnya Said ingin membaca buku yang sedang saya baca. Kemudian saya sarankan mengambil buku bacaannya sendiri. Said memilih buku Exotic Small Islands.



Setelah sholat magrib, saya mengaji. Seperti biasa, Fatih dan Said selalu berebut mengaji menggunakan Al-Quran yang saya pakai. Fatih dan Said pun bergantian mengaji. Walau masih sebatas memegang mushaf dan saya yang melantunkan beberapa surat. Fatih dan Said terlihat antusias dan bila ditanya "sudah?", Jawabannya " masih, lagi".



Demikianlah cara saya masukkan kecintaan membaca Alquran kepada Fatih dan Said. Saya memberikan contoh mengaji, mereka dengan senang hati mengikuti. Suatu saat pasti mereka akan bertanya ini apa?. Disaat itulah saya akan masuk mengajarkan huruf Hijaiyah.

Seperti yang sedang saya terapkan di keluarga dalam meningkatkan budaya literasi, khusus bahasa Indonesia.

Saya memperlihatkan aktivitas membaca. Fatih dan Said mengikuti.



Setelah mengaji, Said mengambil buku. Dia mulai berceloteh tentang gambar. Sementara itu, saya menemani Fatih mengaji.

Setelah mengaji, Fatih juga membaca buku seperti Said. Said dan Fatih semakin mengerti kemiripan huruf di buku dan huruf didinding.


Fatih : na, ini huruf A, seperti ini (menunjukkan ke dinding)




Said : ini huruf A, mana yah huruf A? Ini (menunjukkan ke dinding, dengan bahasanya yang masih belum jelas)

Kemudian saya menjelaskan nama beberapa huruf disertai awalan kata untuk setiap huruf. Kata-kata tersebut seperti yang sering didengarnya, contohnya:

A untuk Ahsan dan Anis (nama teman mereka)

H untuk Hanun (nama teman)

F untuk Fatih dan Farid

G untuk gigi

K untuk kakek

N untuk Nenek. Dalam .Imajinasi Fatih, huruf ini patah kakinya ^_^

P untuk Puput ( Bunda Puput, nama saya). Dalam imajinasinya, ini huruf tembak-tembakan.

D untuk Doraemon. Fatih menyebutkan ini adalah kantung Doraemon.


Selain aktifitas di atas. Ada beberapa aktivitas yang meningkatkan rasa percaya diri, yang memancing mereka terus berbicara (tahapan melatih membaca).


Said membuat telur dadar. Lebih tepatnya, said membuka telur, lalu mengocok. Saya memandu tangannya untuk menuang adonan ke penggorengan. Sisanya, urusan saya. Said kembali bermain ^_^ naik ayunan.


Fatih semakin mahir memotong otak-otak. Dan saya yang menggoreng.


Dalam imajinasi Fatih, dia membuat robocar polli

Komentar

Postingan Populer