Serba-serbi menumbuhkan budaya literasi
Sudah menjadi kebiasaan, setiap pagi, said selalu membaca buku. Buku yang sama berjudul Exotic Small Island. Said membaca hanya sebentar. Saya mendampinginya membaca, mendengarkannya bercerita tentang gambar di buku.
Siang harinya, kami berekreasi bersama keluarga besar Bima. Dalam rangka arisan keluarga. Saya mengusahakan berangkat walau berat menjaga sendiri Fatih dan said bermain di tempat yang luas. Ayah Fatih Said sudah berangkat kerja lagi.
Saya merasa penting mengajak Fatih dan Said ke pertemuan keluarga, untuk melatih keterampilan berbicara nya. Disana Fatih dan said berinteraksi dengan banyak teman sebayanya dan orang dewasa lainnya. ( Tahapan keterampilan yang dilewati dalam meningkatkan kegemaran membaca : pertama keterampilan mendengarkan, kedua keterampilan berbicara, ketiga keterampilan membaca, dan keempat keterampilan menulis)
Banyak hal yang dapat dipelajari dalam aktifitas rekreasi ini. Dan yang paling penting, ekspresi bahagia terlihat jelas. Fatih dan said sangat senang bermain disana.
Salah satu hal unik hari ini adalah Fatih dan said meminta membawa buku.
Bunda : Fatih, said, apa yang perlu kita bawa?
Fatih : buku aja na
Bunda : buku apa?
Fatih : buku yang besar aja
Bunda : bagaimana kalau kita bawa yang kecil saja? Biar ga berat
Fatih : kita bawa buku ini semua na ( 5 buku Al-Quran pertama ku)
Bunda : kita bawa dua saja yah. Bunda berat membawa sendiri.
Fatih : ah na, nanti Fatih aja yang bawa bukunya.
Akhirnya kami hanya membawa 2 buku. Karena saya perlu meringankan ransel, agar lebih gesit menjaga Fatih dan said selama di taman.
Salah satu hal unik hari ini adalah Fatih dan said meminta membawa buku.
Bunda : Fatih, said, apa yang perlu kita bawa?
Fatih : buku aja na
Bunda : buku apa?
Fatih : buku yang besar aja
Bunda : bagaimana kalau kita bawa yang kecil saja? Biar ga berat
Fatih : kita bawa buku ini semua na ( 5 buku Al-Quran pertama ku)
Bunda : kita bawa dua saja yah. Bunda berat membawa sendiri.
Fatih : ah na, nanti Fatih aja yang bawa bukunya.
Akhirnya kami hanya membawa 2 buku. Karena saya perlu meringankan ransel, agar lebih gesit menjaga Fatih dan said selama di taman.
Fatih, Said dan Ahsan bermain bersama
Fatih dan Said meminta untuk naik perahu naga. Saya pun menemani mereka. Rupanya setelah perahu berlayar, Fatih dan said terlihat tegang. Mungkin mereka agak takut. Saya mencoba membuat mereka fokus pada pemandangan indah selama perjalanan, dan melupakan rasa takutnya.
Selama kami bermain disini, saya seperti elang. Memantau mereka bereksplorasi. Kadang fatih ke Utara, Said ke Selatan. Benar-benar tantangan untuk saya.
Buku yang kami bawa, hanya dibaca sebentar oleh Fatih dan said ( tidak ada fotonya, karena susah mengambil gambar ditengah kesibukan menjaga mereka). Dalam hati terbesit rasa "lelah ku terbayar dengan kebahagiaan". Beberapa bulan lalu saya sengaja membawa buku kemanapun kami pergi, untuk mengisi waktu di kereta. Dan sekarang mereka selalu meminta membawa buku kemanapun pergi. Ini mencerminkan kecintaan mereka terhadap membaca semakin meningkat.
Walau hanya sebentar, buku-buku yang kami bawa juga dibaca oleh keluarga disana. Dan menginspirasi keluarga lain untuk menyediakan buku untuk anak-anak mereka.
Dalam perjalanan pergi dan pulang, saya berusaha memperbanyak berbicara. Hal ini untuk menstimulasi Fatih dan said juga berbicara. Saya menyebutkan nama tempat, hal-hal unik di perjalanan, dll. Fatih juga bercanda bersama teman-temannya di mobil. Ini menstimulasi Fatih lebih banyak berbicara.
Malam harinya, Fatih mewarnai. Said membaca buku yang sama seperti tadi pagi.
Komentar
Posting Komentar