Seni melatih kemandirian anak

Setelah saya diskusikan bersama suami. Kami mencoba bertahap dalam mengurangi pemakaian pemper ketika tidur said. Kemarin saya mencoba siang dan malam, hasilnya saya terlampau lelah, banyak pekerjaan terlewatkan. Sehingga saya hanya melepas pemper ketika tidur siang saja. (Said sudah bisa pipis dan pup di wc dalam keadaan terjaga/ tidak tidur).
Siang ini kami tidur siang bersama, said terbangun untuk minta minum. Setelah memberi minum, saya ingatkan kepadanya “ dek kalau mau pipis, bilang yah. Dede mau pipis?".
Said: ga…….(hening sedetik), pipis
Saya langsung menggendong nya ke wc. Untuk saat ini, cukup dia bisa mengatakan keinginannya pipis ketika disela tidurnya. Untuk kemandirian berjalan sendiri ke wc, dapat dilatih setelah lulus tahap ini.

Sementara fatih, sudah dapat mandiri urusan toilet . Tetapi Fatih mengalami kemunduran etika. Dia kadang pipis di teras, di selokan. Untuk mendisiplinkan nya, saya mencoba memberi konsekuensi bila dia pipis di luar wc. Konsekwensinya, dikurangi jam berbermain di luar (hanya bermain di rumah saja).
Pagi ini Fatih pipis di teras, saya mencoba menerapkan konsekuensinya, walaupun dia menangis, saya tetap tidak mengijinkan berminat di luar. Dengan tenang saya ingatkan kepadanya alasan saya menerapkan ini adalah karena dia pipis sembarangan di teras. Akhirnya dia berhenti menangis dan mencoba bermain di rumah

Note: 
said 2 tahun 4 bulan
Julukan "juragan cai" karena hobi minum
Fatih 4 tahun
Julukan "gangsing" karena selalu bergerak, tidak bisa diam

Komentar

Postingan Populer