Serba-serbi melatih kemandirian anak
Hari ini tantangan pengasuhan semakin berat karena suami sedang tugas ke Kupang sampai beberapa hari. Terlebih lagi suhu badan said panas tidak stabil ( naik turun). Saya mencoba konsisten melatih kemandirian Fatih dan said.
Pagi hari anak-anak sarapan roti. Fatih membuat sendiri roti keju kesukaannya, saya membantu memanggang . Fatih hanya memakan dua pertiga nya. Sedangkan said makan sampai habis.
Sekitar jam 10, said minta makan lagi. Dia masih konsisten makan sendiri walau masih belepotan. Sedangkan Fatih hanya makan satu potong jagung rebus.
Siang harinya, said boci masih tanpa pemper dan menggunakan perlak. Boci kali ini terasa sangat nikmat dan badan saya terasa susah bergerak, mungkin terlalu lelah. Akhirnya saya melewatkan tanda said ingin pipis disela tidurnya. Walau ngompol, said masih tidur nyenyak. Akhirnya saya biarkan dia tidur tanpa membawanya ke wc. Kasihan juga said, masih hangat dan butuh istirahat.
Tadi sore saya mencoba mengajarkan said memakai celana sendiri, hasilnya masih susah. Said masih ingin dipakaikan.
Sore ini mendung, saya mencoba menahan anak-anak agar betah main di rumah. Fatih meminta main paku palu,saya berikan (selalu dalam pengawasan). Kemudian saya mengajak Fatih membereskan bersama mainan tersebut.
Setelah itu Fatih bermain Lego. Saya mencoba mengambil waktu luang untuk mengepel. Fatih dengan cepat mengambil pel dan meminta diri untuk mengepel. Selagi Fatih mengepel, saya mencoba memasak otak-otak (said meminta).
Ketika sedang memotong, Fatih ikut ingin mencoba memotong. Fatih sudah bisa memotong otak-otak dan menggoreng (sedikit bantuan saya diawal). Ketika saya memasak nasi pun, Fatih ingin mencoba. Saya mengajarinya cara mencuci beras. Fatih sudah fasih memasang colokan listrik untuk nasi dan menekan tombol cooking.
Sore menjelang magrib, Fatih meminta bermain terigu. Saya. Mensyaratkan harus membereskan mainan Lego, baru bisa makan terigu. Awalnya fatih merasa berat, kemudian akhirnya dia memberikan sendiri. Saya pun menepati janji memberi kesempatan mereka bermain terigu. Tapi dengan syarat mereka membersihkan setelah bermain. Beberapa menit sebelum adzan Maghrib, saya mengajak mereka untuk membersihkan bekas tepung. Fatih menyapu tepung dengan gembira. Sementara fatih menyapu, saya membersihkan said terlebih dahulu. Setelah itu memandikan fatih. Biasanya saya memberikan waktu Fatih untuk menyabun badannya. Tapi karena saya terburu-buru, akhirnya saya memandikan fatih.
Ketika sedang memotong, Fatih ikut ingin mencoba memotong. Fatih sudah bisa memotong otak-otak dan menggoreng (sedikit bantuan saya diawal). Ketika saya memasak nasi pun, Fatih ingin mencoba. Saya mengajarinya cara mencuci beras. Fatih sudah fasih memasang colokan listrik untuk nasi dan menekan tombol cooking.
Sore menjelang magrib, Fatih meminta bermain terigu. Saya. Mensyaratkan harus membereskan mainan Lego, baru bisa makan terigu. Awalnya fatih merasa berat, kemudian akhirnya dia memberikan sendiri. Saya pun menepati janji memberi kesempatan mereka bermain terigu. Tapi dengan syarat mereka membersihkan setelah bermain. Beberapa menit sebelum adzan Maghrib, saya mengajak mereka untuk membersihkan bekas tepung. Fatih menyapu tepung dengan gembira. Sementara fatih menyapu, saya membersihkan said terlebih dahulu. Setelah itu memandikan fatih. Biasanya saya memberikan waktu Fatih untuk menyabun badannya. Tapi karena saya terburu-buru, akhirnya saya memandikan fatih.
Ketika magrib , Fatih meminta diri diajarkan wudhu. Kemudian dia mengikuti saya sholat (demikian pula waktu ashar tadi). Dalam hal sholat, memang belum waktunya dipaksa. Pembelajaran yang diberikan hanya sebatas teladan. Fatih sering bertanya
Fatih : na mau apa?
Bunda : bunda mau sholat
Fatih : ma koq aloh wae sih ( bunda koq sholat terus sih?)
Bunda : (mikir keras) .... Karena kita Wajib sholat 5 kali sehari. Subuh, Dzuhur, ashar, magrib dan isya
Fatih : (mikir, mencerna)
Fatih : na mau apa?
Bunda : bunda mau sholat
Fatih : ma koq aloh wae sih ( bunda koq sholat terus sih?)
Bunda : (mikir keras) .... Karena kita Wajib sholat 5 kali sehari. Subuh, Dzuhur, ashar, magrib dan isya
Fatih : (mikir, mencerna)
Komentar
Posting Komentar