Kami Bisa

Hari ini Fatih meminta diri membuat kopi. Saya mencoba memberi alasan untuk tidak. Tapi dia sangat ingin. Akhirnya dia membuat kopi dengan air suhu normal, saya membantu menuangkan gula. Fatih mengaduk dengan semangat. Bekas kopi berceceran. 

Bunda : Fatih bisa bereskan lagi?
Fatih : bisa

Fatih pun mengepel bekas kopi. Saya pikir hanya sekitar bekas kopi saja. Rupanya dia ingin mengepel seluruh rumah. Saya pun membantu memeras pel agar tidak becek. Fatih bolak balik wc, mengepel lalu mencuci di air dalam ember. Kebetulan lampu wc dimatikan karena cahaya matahari cukup membuat wc terang. Namun agak gelap bagi Fatih.

Sebelumnya saya sering mengatakan ke Fatih tidak ada hantu, yang ada syaitan yang menggoda manusia, kita tidak perlu takut, ada Allah yang selalu menjaga kita. Kalimat-kalimat itu sudah sering saya ucapkan ke Fatih sejak dia mengenal takut. Mungkin kalimat ini terkesan "berat", tapi ini benar. Suatu saat dia pasti kan bertanya maksud dari kalimat itu.

Kembali ke Fatih yang sedang mengepel. Melihat ruangan wc yang kurang terang, Fatih berkata
  
Fatih : atih ga takut kok na. Atih berani
Bunda : iya, ga perlu takut,ada Allah yang selalu menjaga kita
Fatih : #mengulang kalimat diatas#
Fatih pun semakin seru mengepel karena dapat mengalahkan rasa takutnya.
Saya mencoba memasukkan nilai keimanan dalam proses diatas.



Komentar

Postingan Populer