Na... Mendongeng Yuk

" Na, mendongeng yuk!" Ajak Fatih

Setiap hari, bisa 3 kali Fatih mengajak mendongeng. Siang, sore dan malam selalu meminta diceritakan apapun.

Sore menjelang magrib, Fatih mengajak mendongeng. Sebenarnya saya agak keberangkatan, karena akan bersiap-siap sholat magrib. Namun Fatih memaksa sambil menarik tangan.

Kisah ini dibuka oleh imajinasi Fatih yang berperan sebagai Haci (anjing kecil)

πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’πŸ’

"Hai kelinci" sapa Haci
"Hai haci" jawab kelinci
"Main yuk" ajak Haci
"Kita main apa?" Tanya kelinci
"Hm, kita main apa yah? Bagaimana kalo kita tidur?" Jawab Haci
πŸ΄πŸ¦†πŸ•Dan πŸ‡ pun tidur.
(Kali ini saya mulai memberi ide alur cerita)
"Wah, sudah subuh yah?"
Tiba-tiba terdengar suara adzan
Allahu Akbar, Allahu Akbar......
"Hoam, ngantuk" ucap kelinci berusaha sholat subuh walau ngantuk
"Kita main yuk" ajak Haci
"Nanti dulu Haci, aku sholat dulu. Kan tadi sudah adzan" ucap kelinci.
"Aku juga mau sholat ah" ucap Haci
"Bebek dan Haci di depan yah, karena laki-laki. Saya kelinci sebagai Ma'mun di belakang saja" kata kelinci
( Said dan Fatih mulai membaca bacaan sholat, walau hanya satu ayat dalam surat Al-fatihah yang sihafal)

Setelah sholat......
"Wah, Haci pintar sekali. Sudah hafal Al-fatihah. Ajari aku donk. Aku belum bisa" ucap kelinci
( Fatih terlihat malu untuk menunjukkan dirinya bisa hafal. Saya sengaja memujinya agar dia semangat menambah hafalan nya)

"Begini kelinci. Iyyaa kana' budu wa Iyyaa kanastha'im" ucap Haci
"Wow, hebat Haci. Terimakasih sudah mengajarkan aku" ucap kelinci

πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡πŸ‡



Komentar

Postingan Populer