Toilet Training dan Fitrah Seksualitas

Malam ini, kelompok tiga yang terdiri dari Icha, Dewie Y, Dewi dan Dwi Retno mempresentasikan tentang Toilet Training dan Fitrah Seksualitas pada usia 3-6 tahun.

Berikut review nya :


Anak terlahir suci,dengan fitrah yg baik sudah di install pada setiap manusia. Diantara fitrah-fitrah baik ini salah satunya fitrah seksualitas. Sejak lahir, fitrah ini sudah sangat jelas, terlahir dengan gender  laki-laki ataupun perempuan.


Fitrah Seksualitas menurut ustad Harry Santosa.  adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Menumbuhkan Fitrah ini banyak tergantung pada kehadiran dan kedekatan pada Ayah dan Ibu. Ayah dan Ibu berperan besar terhadap pengenalan gender sedini mungkin.


Rentang usia anak bisa dibagi jadi 4, yaitu :
🍁0-2 tahun : anak lebih dekat dengan ibunya
🍁3-6 tahun : kedekatan mulai seimbang antara ayah dan ibu
🍁7-10 tahun : anak laki-laki didekatkan ke ayah, anak perempuan lebih didekatkan ke ibu
🍁10-14 tahun : anak laki-laki lebih didekatkan ke ibu, sementara anak perempuan lebih didekatkan ke ayah


Rentang usia 3-6 tahun sangat spesial karena anak-anak memulai belajar mandiri dan melindungi dirinya sendiri.

Sehubungan dengan tumbuh kembang anak usia 3-6 tahun, ada beberapa hal untuk menumbuhkan fitrah baik seksualitasnya. Salah satunya adalah toilet training.



Toilet training dalam Islam adalah usaha untuk melatih anak agar
mampu mengontrol buang air besar dan kecil secara benar sesuai perspektif Islam.

Sangat penting mengajarkan toilet training kepada anak di usia dini, karena berhubungan dengan aurat sekaligus mengajarkan anak mengenai najis.


👶Dari segi perkembangan anak :

1. anak mengenali kemaluannya

Dalam rentang usia ini, mereka sudah mulai menyadari jenis kelamin mereka. Mereka sudah belajar mengenali bagian tubuhnya. Selain itu, mereka juga mulai penasaran dengan tubuh orang lain. Pada usia ini, ada yang dikenal sebagai fase phalic (phallic phase), di fase ini anak akan sering terlihat memegang kelaminnya, tetapi ini dilakukan tanpa orientasi seksual dalam pikiran anak.

2. anak sadar akan hal yang pribadi terkait seksualitas.
Bahwa bak & bab harus ditempat yang tertutup, bahwa hanya anak yang boleh melihat kemaluannya

3. anak mengetahui cara membersihkan kemaluannya

Diajarkan cara membasuh kemaluan sesuai dengan jenis kelaminnya.


🌸Manfaat

Melatih anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan tentang etika sopan santun dalam melakukan hajat. Selain itu, dengan mengajarkan toilet training yang tepat dan cara membersihkan yang baik maka akan lebih terjaga kesehatan reproduksi nya, terutama untuk perempuan dari ancaman kanker serviks.




Komentar

  1. makasih resume nya mak Put 👍👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir dan menorehkan tinta di kolom komentar Mak 😍

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer