"Na, Udah Adzan"
Kita seringkali ditegur oleh-Nya melalui lisan anak-anak kita….
Namun siapkah kita menyambut teguran itu?
“Na, udah adzan” seru said beberapa kali sampai menangis. Sementara bunda, baru saja tertidur (boci). Namun, samar-samar masih mendengar suara adzan ashar dan panggilan Sa'id.
Akhirnya bunda menyerah, melepaskan kenikmatan tidur dan menanggapi said.
“Said kenapa? Said mau sholat?” Tanya ku
“Iya…..” jawab said sambil mengangguk dan terlihat sedih
“ Iya, ayo kita sholat “ ajak ku
Said segera keluar kamar dan menuju WC. Setelah pipis sendiri, said langsung wudhu. Cara wudhu said memang masih salah. Tapi saya tidak serta-merta menegurnya saat itu. Saya menjaga ghirah sholat nya. Biasanya ketika kami bersama di WC, saya ajarkan cara wudhu yang benar. Walaupun said masih belum ingat.
Saya sebagai ibu, kurang mengerti kenapa Sa'id selalu ingin sholat ketika mendengar adzan. Rasanya ini Rahmat dari Allah SWT. Mengingat kakak Said yang sangat susah diajak sholat.
Mungkin Sa'id sangat teringat perkataan bunda dulu (“ bunda bangga kalau said sholat, dan bunda sedih jika said tidak sholat”). Sehingga selesai sholat, said sering berkata “ bunda bangga ga?”
Meskipun said masih belum sempurna mengikuti gerakan sholat. Biasanya hanya ruku’ sampai salam bisa fokus. Selebihnya berlari atau tidur di sajadah.
Hari ini, said ikut sholat subuh, Dzuhur, ashar….. (tulisan ini dibuat setelah sholat ashar)
Bahkan ketika tadi Dzuhur, teman-teman Sa'id masih ramai bermain di rumah. Bunda hanya berkata “ayo siapa yang mau sholat bersama bunda?”
Said dengan cepat mengikuti gerakan sholat bunda. Jikapun Said telat mengikuti bunda sholat. Said pasti meminta mengulangi sholat. Saya pun mendampinginya sholat. Saya membacakan bacaan sholat, dan Said melakukan gerakan sholat.
Alhamdulillah….
Hati ini rasanya hangat. Hangat karena haru dan bahagia.
Komentar
Posting Komentar