Don't teach me, I love to learn

Pagi ini ayah pulang membawa oleh-oleh buku mewarnai. Fatih dan said sangat senang. Mereka langulan mengambil krayon dan mewarnai. Saya duduk dan ikut mewarnai bersama mereka. mereka antusias dan bahagia mewarnai. Walau terkadang diwarnai rebutan gambar atau krayon.




Mereka lebih toleran dan berbagi. Said baru bisa mewarnai seperti garis panjang, dari ujung kanan ke kiri buku. Dan fatih sudah bisa fokus pada hal yang lebih kecil, walau belum rapi. Misalnya Fatih ingin mewarnai topi. Fatih mewarnai seluruh bagian kepala ( topi, rambut, wajah) dengan warna yang sama dengan topi. Ingin mewarnai baju, Fatih mewarnai seluruh badan.





Walau masih belum rapi, saya tidak mengkritik. Saya hanya memuji " wah, bagus yah, Fatih pintar mewarnai ". Bagi saya, hasil gambar tidak penting, yang penting adalah dia bahagia dalam aktifitas ini. Gaya belajar Fatih kali ini adalah kinestetik visual. Fatih terus bercerita sambil mewarnai, juga mencoba menerjemahkan ingatan (tentang tokoh Boboiboy ) ke dalam kegiatan mewarnai (gambar tokoh Boboiboy)

Setelah agak bosan mewarnai, Fatih bermanja-manja di pangkuan saya. Sembari kami bernyanyi huruf Hijaiyah. Fatih dan said senang mengikuti lagu itu. Pada aktifitas ini, mereka belajar menggunakan gaya auditori. Mereka mendengar dan mengikuti lagu yang saya nyanyikan.


Komentar

Postingan Populer