Mengenal gaya belajar fatih

Sejak bangun tidur, fatih langsung bermain Lego. Setelah itu meminta membuat lilin dari tepung. Sejak membuka mata ( bangun tidur), Fatih selalu menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Tipe pembelajar kinestetik.




Setelah bermain, saya mengajak Fatih dan said merapikan mainan. Awalnya fatih menolak. Tapi kemudian saya memulai / mengawali. Akhirnya Fatih dengan sendirinya mengikuti merapikan. Saya mengajak anak-anak merapikan mainan sebelum pergi bermain pagi ini. Pada tahap ini. Fatih menggunakan gaya belajar visual. Lebih menyukai contoh / teladan merapikan mainan, daripada terus diceramahi untuk merapikan mainan




Sebenarnya hari masih mendung dan hujan kecil sering menyapa. Saya mencoba menunda bermain di luar. Tapi Fatih dan said bersikeras untuk bermain bersama Ahsan. Saya pun menemani mereka bermain di rumah ahsan. Di rumah Ahsan, mereka bermain kejar-kejaran, Dokter-dokter an, kartu robot, melompat, peran bermotor, berbagi kue. Kadang perlu dinasehati dan dilerai agar pelan-pelan dalam bermain, khawatir terbentur dll.


Ketika bermain, Fatih dan teman-temannya lebih dominan menggunakan gaya kinestetik. Mereka menyukai permainan yang menyibukkan. 

Ketika adzan Dzuhur, saya mengajak Fatih dan said pulang. Alhamdulillah sekarang merek tahu bahwa jika adzan, permainan harus dihentikan.

Siang harinya, saya memasak perkedel jagung. Saya menyimpan jagung di lantai sambil menyiapkan hal lain. Ternyata fatih membuka kulit jagung. Setelah itu memaksa untuk ikut membantu memasak. Sebenarnya repot. Tapi saya harus mengalah, sabar mengajari.




Fatih terlihat antusias mengulek bawang putih ( walau hasilnya belum halus). Dan paling semangat ketika menggoreng. Dia selalu ingin memasukkan adonan bakwan ke penggorengan. Dan dia bisa. Walau saya harus merapikan sedikit ketika adonan sudah masuk di penggorengan.  Pada tahap ini. Fatih menggunakan gaya belajar kinestetik dan visual. Menyibukkan diri dengan aktivitas memasak. Serta lebih menyukai contoh daripada sekedar dijelaskan harus ini atau itu.




Sementara di teras sana ada tumpukan teh bekas eksplorasi anak-anak. Di dalam rumah, Fatih dan said terus bereksplorasi. Mereka bermain Lego, membaca dll




Setelah saya merapikan teras, mereka kembali bereksplorasi dengan Lego dan lilin ( dibuat sendiri dari tepung). Kali ini mereka memadukan Lego dan lilin

Ketika ashar, mereka mulai ngantuk. Senjata terakhir pun terpaksa saya keluarkan agar mereka tidak tidur. Karena jika mereka tidur di waktu ashar, bukan sekedar buruk untuk kesehatan, mereka juga akan begadang sampai malam. 

Saya pun mengizinkan mereka menonton di hp. Mereka menonton robocar poli dan Doraemon. Pesan keselamatan berkendara di film robocar poli, selalu diingat oleh fatih. 
F : na, kalau naik mobil, pesawat harus pakai sabuk pengaman yah? Biar ga jatoh.
Fatih teringat ketika kami naik pesawat, saya mengharuskan nya memakai sabuk pengaman di dalam pesawat.

Menjelang magrib, fatih sudah tidak ngantuk lagi. Biasanya saya akan bersiap sholat, dan fatih akan senang diajar wudhu (dalam pikirannya, "asyik main air). Namun beberapa hari ini tertunda karena saya sedang haid.




Fatih masih asyik bermain Lego. Dan dia membuat robot. Kinestetik lagi  ^_^


Komentar

Postingan Populer