Serba-serbi mengenal gaya belajar anak
Hari ini fatih dan said bermain lagi di rumah Ahsan. Sebelum berangkat, kami ( saya, Fatih dan said ) berdiskusi tentang keberangkatan bermain. Tujuan, peralatan yang dibutuhkan dan PJ nya.
Saya mencoba mengajaknya membuat perencanaan.
Dalam diskusi ini, Fatih menggunakan gaya belajar auditori dan kinestetik.
Fatih dan Said masih bermain sepeda dan mobilan
Fatih : na, ayo main diluar
Bunda : ayo, kita main apa?
Fatih : kita main apa aja. Main sama ahsan
Bunda : fatih mau bawa apa?
Fatih : bola
Bunda : apa kita perlu bawa air minum?
Fatih : bawa na
Bunda : apa kita perlu bawa buku dan krayon?
Fatih : bawa na
Kami terus berdiskusi, hingga akhirnya membawa 1 goodie bag berisi penuh buku. Dan yang mendapat kesempatan membawa adalah saya ( ^_^ berat euy bukunya). Said membawa tas kosong. Fatih membawa tas berisi bola.
Dalam perjalanan, terlihat tatapan heran dari para ibu-ibu sambil bertanya "kemana?" "Apa itu di tas (goodie bag)?". Saya hanya menjawab " ini mengantar anak-anak bermain"
Sesampainya di rumah Ahsan, kami lagi-lagi hanya bermain di dalam rumah, karena sering hujan dan memang tidak ada taman bermain di sekitar kami.
Fatih melihat hanun bermain busa. Sebenarnya Fatih masih hangat (pengaruh panas tadi malam), tapi saya mencoba menghargai keingintahuannya. Saya memberikan kesempatan nya bermain busa sebentar. Setelah itu, mereka bermain kejar-kejaran, saling berbagi makanan, buku dan mainan. Fatih menceritakan buku tentang penyu, seperti yang sering kami lakukan di rumah.
Saya mencoba mengajaknya membuat perencanaan.
Dalam diskusi ini, Fatih menggunakan gaya belajar auditori dan kinestetik.
Fatih dan Said masih bermain sepeda dan mobilan
Fatih : na, ayo main diluar
Bunda : ayo, kita main apa?
Fatih : kita main apa aja. Main sama ahsan
Bunda : fatih mau bawa apa?
Fatih : bola
Bunda : apa kita perlu bawa air minum?
Fatih : bawa na
Bunda : apa kita perlu bawa buku dan krayon?
Fatih : bawa na
Kami terus berdiskusi, hingga akhirnya membawa 1 goodie bag berisi penuh buku. Dan yang mendapat kesempatan membawa adalah saya ( ^_^ berat euy bukunya). Said membawa tas kosong. Fatih membawa tas berisi bola.
Dalam perjalanan, terlihat tatapan heran dari para ibu-ibu sambil bertanya "kemana?" "Apa itu di tas (goodie bag)?". Saya hanya menjawab " ini mengantar anak-anak bermain"
Sesampainya di rumah Ahsan, kami lagi-lagi hanya bermain di dalam rumah, karena sering hujan dan memang tidak ada taman bermain di sekitar kami.
Fatih melihat hanun bermain busa. Sebenarnya Fatih masih hangat (pengaruh panas tadi malam), tapi saya mencoba menghargai keingintahuannya. Saya memberikan kesempatan nya bermain busa sebentar. Setelah itu, mereka bermain kejar-kejaran, saling berbagi makanan, buku dan mainan. Fatih menceritakan buku tentang penyu, seperti yang sering kami lakukan di rumah.
Komentar
Posting Komentar