Mengenal gaya belajar (bermain) Fatih

Hari ini hujan sejak subuh sampai siang. Rencana kemping pun batal. Fatih menjadi lebih sering menonton, karena ada laptop. Kami sengaja tidak menyediakan tv, agar anak-anak bisa beraktivitas yang lebih banyak dari pada menonton. Tapi kehadiran laptop kantor ayah membuat Fatih merasa "tersalurkan" keinginan menontonnya yang terpendam.

Bingung, saya berusaha tegas membatasinya. Sore hari saya mengajak Fatih bermain di rumah keluarga (tetangga). Disana dia bermain kejar-kejaran bersama Ahsan. Tapi cuma sebentar. Fatih terpaku melihat tv di rumah nenek. Dan dia menonton lagi. Saya terpaksa harus pulang duluan karena said muntah.



Malam harinya, kami menggambar dan mewarnai di kardus. Fatih terlihat bersemangat mewarnai di kardus. Fatih terlihat menggunakan Gaya belajar kinestetik. Karena dia menyibukkan diri dengan gerakan mewarnai sambil bercerita dengan suara keras tentang gambar yang sedang diwarnai. Fatih awalnya susah mewarnai. Dia tidak percaya diri. Saya membantu menggerakkan tangannya. Setelah itu dia mewarnai sendiri.

Setelah mewarnai, Fatih merapikan krayon. Saya membantu meletakkan kardus. 

Sambil menunggu ayah mengetik di laptop. Fatih membaca. Dia meletakkan lima buku. Dan mengambil satu persatu untuk dibaca. Biasanya dia bisa bertahan membaca sambil menceritakan isi buku selama 20 menit. Tapi kali ini hanya 5 menit. Fatih kembali mencari perhatian ayah yang sedang mengetik di laptop, agar dia dapat menonton.

Komentar

Postingan Populer